Air PDAM Denpasar Macet

Denpasar (Metrobali.com)-

Suplai air bersih PDAM Kota Denpasar kepada para pelanggannya terganggu akibat air baku yang berasal dari Sungai Ayung keruh karena terkontaminasi material tanah longsor.

“Airnya tetap mengalir, tapi debitnya sangat kecil,” kata Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, Putu Gede Mahaputra, Jumat (24/1)

Sungai Ayung merupakan aliran air baku untuk instalasi di Blusung untuk menyuplai pelanggan PDAM Kota Denpasar di wilayah utara, timur, dan barat Ibu Kota Provinsi Bali itu.

“Karena aliran air terganggu, kami mohon masyarakat di wilayah-wilayah tersebut tidak mendapatkan air sesuai dengan kualitas yang diharapkan,” ujarnya.

Ia memperkirakan pada pukul 18.00-19.00 Wita suplai dari PDAM akan mati total karena tingginya pemakaian pada jam tersebut selama tiga hari ke depan. “Kami berharap pelanggan dapat menampung air di luar jam-jam itu,” katanya.

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggannya atas ketidaknyamanan mendapatkan pelayanan dari PDAM. “Jika kami paksakan untuk mengalir normal, maka yang terbawa adalah air bercampur lumpur,” kata Mahaputra.

PDAM Kota Denpasar tidak bisa melakukan antisipasi terkait dengan gangguan karena faktor alam. “Seperti adanya hujan lebat di kawasan Badung utara dan juga di daerah Bangli sehingga bisa memicu longsor di kawasan hulu Sungai Ayung,” ujarnya.

Menurut dia, hal itu hampir terjadi setiap bulan Januari dan Februari seiring dengan tingginya curah hujan. “Tahun-tahun sebelumnya juga seperti ini,” kata Mahaputra. AN-MB