Klungkung ( Metrobali.com )
Untuk mencari kejujuran seseorang sangat jarang kita temui. Jujur dalam bicara belum tentu dihatinya berkata jujur. Hal itu menjadi perhatian khusus  bagi aktifis perempuan yang satu ini. Dia adalah Ida Ayu Kondi Indra Santosa yang juga sebagai seorang Notaris kondang berkantor di Denpasar.

Mantan Caleg DPR RI dari PDIP ini pada Rabu ( 13/2 ) melakukan gebrakan dengan membuat kantin kejujuran di SMPN 1 Klungkung. Gebrakan ini sengaja dilakukan di SMPN 1 Klungkung. salah satu alasanya selain karena mendapat tanggapan dan support dari sekolah siswa dan guru guru di sana dan kebetulan juga Kondi alumni SMP tersebut. Menurut Kondi dirinya sempat sekolah di SMP tersebut tahun 1977 sekalipun hanya kelas satu. “Saya hanya satu tahun di sini kemudian pindah ke Jakarta,” ujar Notaris kondang tersebut.

Untuk kantin Kejujuran Kondi menyumbang dua buah rak besar untuk kantin tersebut. Dirinya mengaku tertarik untuk membangkitkan rasa kejujuran dari anak anak. Karena menurut Kondi soal kejujuran adalah sangat penting dan prinsip. Hal ini harus di hidupkan sejak usia dini sekaligus untuk membenahi ahlak bangsa yang belakangan ini makin terpuruk.

Dikatakan, konsep dari kantin kejujuran ini cukup sederhana. Dimana di kantin tersebut tidak ditunggui pedagang seperti kantin pada umumnya. Hanya ada barang seperti jajanan, minuman dan makanan. Semua makanan sudah di kasi harga. Juga ada kotak uang serta uang kecil untuk kembalian.

Bagi pembeli langsung melayani sendiri dengan mengambil makanan sesuai dengan yang diinginkan. Kemudian membayarnya sesuai dengan tarif yang tertera. Kalau memerlukan kembalian juga mengambil dan menaruh uang pembelian sendiri.

Sementara menurut Wakil Kepala sekolah Bidang Kesiswaan Dewa Ketut Oka Tulis mengakui kalau kantin kejujuran sebenarnya sudah ada sejak Maret 2012 di sekolah tersebut. namun saat itu masih mempergunakan meja yang sederhana. Kemudian Kondi bersedia membantunya dengan memberikan rak agar dagangan yang ditaruh lebih rapi. Selain itu Kondi juga memberikan bantuan untuk pemasangan CCTV senilai Rp 20 juta. CCTV tersebut nantinya akan dipasang di ruang kelas masing masing sebanyak 18 ruangan.

Perlu diketahui SMPN 1 Klungkung tersebut ada 33 kelas, namun hanya ada 18 lokal kelas. akibatnya sebagian siswa harus masuk siang. CCVT tersebut diharapkan bisa membantu para guru untuk melakukan pengawasan terhadap anak didiknya. Kondi sendiri mengakui kalau anak anak tidak akan terganggu atau tertekan secara fiskologis sekalipun harus dipantau CCTV. Karena keberadaan alat canggih tersebut pada prinsipnya untuk melakukan pengawasan saat jam belajar dan apa saja yang mereka lakukan. “Kalau terganggu secara fiskologis sih nampaknya tidak,” ujar wanita yang juga disebut sebut akan nyalon Bupati Klungkung tersebut.

Untuk kantin sendiri dikelola oleh Osis sekolah tersebut. Ini juga memberikan pelajaran buat anak anak untuk kreatif dan mengerti bisnis namun dengan bakal kejujuran. Selaian itu dengan adanya kantin juga sekolah bisa mengontrol jajanan atau makanan yang akan di komsumsi anak anak. Terlebih lagi belakangan ini ada jajanan yang mengandung Narkoba.

Ditanya apakah kegiatan ini terkait Pilkada Klungkung?  ini tidak ada kaitanya dengan Pilkada Klungkung, tegasnya. Kondi juga mengaku melakukan berbagai kegiatan di luar Klungkung.  ” Tidak di Klungkung saja berkiprah setiap ada yang minta bantuan saya pasti akan membantu ” ujarnya. SUS-MB