Jakarta (Metrobali.com) –

Juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) Daud Yordan dijadwalkan bakal bertarung melawan petinju Ghana Immanuel Tagoe pada pertarungan perebutan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 2 April 2014.

Petinju dengan rekor bertarung 32 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu, mengatakan, petinju Ghana yang akan menjadi lawannya tersebut merupakan juara WBA/IBF.

Petinju yang merebut gelar juara dunia kelas ringan setelah mengalahkan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela tersebut mengatakan, dirinya sudah mempelajari gaya bertarung petinju Ghana dari rekaman video yang dijalani Tagoe itu.

Menurut petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 itu menjelaskan, Immanuel Tagoe merupakan petinju dengan gaya bertarung ‘counter boxer’. “Saya juga sudah mulai latihan untuk mengantisipasi gaya bertarung petinju Ghana tersebut,” katanya.

Ketika ditanya fokus latihan di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia, petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut mengatakan, latihan di sini sudah memasuki sesi dengan mitra latih tanding.

“Saya mulai berlatih dengan ‘sparring partner’ dari petinju setempat dan itu akan dilakukan hingga beberapa hari sebelum pertarungan mendatang,” kata ayah dari Miquel Angel Yordan Jr.

Daud Yordan menjalani latihan di Sasana Herry’s Gym di Perth Australia pada Jumat (21/2). “Saya berlatih di sini selama satu bulan lebih. Saya mohon doa restu masyarakat Indonesia supaya saya bisa mengibarkan bendera Merah-Putih di sana,” katanya Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar di kelas ringan setelah menang dengan susah payah atas petinju Afrika Selatan Shipo Taliwe di Australia, 6 Desember 2013.

Pertarungan itu merupakan pertama kali dijalani Daud untuk mempertahankan gelar juara dunia setelah merebut gelar saat mengalahkan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia pada 6 Juli 2013.

Sebelumnya, Daud Yordan berkecimpung di kelas bulu (57,1 kilogram) selama delapan tahun, bahkan sempat menjadi juara dunia IBO di kelas tersebut dengan menang KO ronde kedua atas petinju Filipine Lorenzo Villanueva di Singapura pada 5 Mei 2012.

Daud memutuskan untuk naik dua tingkat dari kelas bulu ke kelas ringan dan pertama kali bertarung langsung merebut gelar juara di kelas yang baru. (Ant)