nelayan
Buleleng (Metrobali.com)-
Puluhan kelompok nelayan yang merupakan perwakilan kelompok nelayan seluruh Bali, Senin (30/11) mendatangi DPRD Provinsi Bali. Mereka menyampaikan aspirasi dan meminta agar statusnya disamakan dengan Subak, terutama masalah bantuan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Buleleng, Drs. Nyoman Sandi, Minggu (29/11) mengatakan kelompok nelayan di Kabupaten Buleleng sebanyak 145 kelompok, mereka akan mendatangi DPRD Provinsi Bali bersama kelompok nelayan lainnya yang ada di delapan kabupaten se Provinsi Bali.”Kami dari Buleleng perwakilannya sebanyak 15 kelompok nelayan untuk menyampaikan aspirasi agar dikeluarkan peraturan daerah (Perda), dimana kedudukan krama bendega setara dengan krama subak” terangnya.”Kami rencananya di terima DPRD Provinsi Bali sekitar pukul 13.00 Wita” imbuh Nyoman Sandi
Lebih lanjut Nyoman Sandi yang juga Ketua Kelompok Nelayan Banyu Mandi, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini mengungkapkan harapan para nelayan agar mendapatkan bantuan secara merata, seperti apa yang diperoleh para kelompok subak. Mengingat nelayan tidak mendapatkan bantuan secara rutin, sedangkan subak mendapatkan bantuan rutin setiap tahunnya.”Kami di HNSI memperjuangkan aspirasi nelayan, dimana selama ini sebagai bendega  adalah budaya dan kalau nelayan bergerak dibidang ekonomi. Dalam memperjuangkan aspirasi nelayan ke DPRD Provinsi Bali, pihak kami sudah menyusun draftnya” pungkas Nyoman Sandi.
Sementara itu Ketua Kelompok Nelayan Cinta Mina Samudera, Desa Peuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Ketut Sekar mengatakan selama ini pihaknya mendapat bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, hanya saja kurang efektif. Mengingat jumlah anggota yang dimiliki 96 orang.”Bukannya kami tidak mendapat bantuan, pihak kami tetap mendapat bantuan dari dinas berupa mesin lima unit, tapi mesin saja tanpa jaring. Begitu juga diberikan bantuan sampan dan mesin, jaringnya tidak ada. Bagi kami kurang efektiflah namun tetap saja bermanfaat” paparnya.” Dengan adanya hal itulah, kami menyampaikan aspirasi ke DPRD Provinsi Bali bersama kelompok lainnya yang ada di daerah lain agar bisa juga seperti subak” tandas Ketut Sekar. GS-MB