Klungkung ( Metrobali.com )-
Darmaga Gunaksa Klungkung kondisinya kini benar benar parah. Bahkan Darmaga yang menelan dana triliunan rupiah ini terancam mangkrak. Buktinya sampai tahap kelima pembagunan Darmaga penyebrangan ke Nusa Penida tersebut balum ada bentuknya. Bahkan perlahan namun pasti bagian darmaga mulai tergerus dan kondisinya sekarang rusak parah.

Kapit udang untuk breackwatter yang awalnya sudah ada sekarang sudah habis terkikis. Bagunan breackwater di timur dan barat mengelami kerusakan yang cukup parah. Nampak tumpukan meterial berserakan diantara bongkohan beton yang tidak beraturan karena terjangan gelombang yang cukup keras. Bahkan beberapa bagian breack watter sudah hilang karena tenggelam oleh hempasan gelombang.

Sementara itu  Wayan Suwitra 38 petugas keamanan di darmaga tersebut mengetakan kalau kerusakan dari darmaga tersebut adalah dampak tsunami yang terjadi di Aceh lalu dan Sumut baru baru ini (11/4/2012) lalu. Saat gempa dan tsunami tersebut air tiba tiba surut, namun tanggal 20 s.d 26 April ombak tiba tiba membesar dengan ketinggian sekitar lima meter.

Hal yang sama juga di kemukakan Raharjo 32 waker yang ada di lokasi pembagunan darmaga. Ia mengatakan ombak besar tersebut sampai membuat air laut naik sekitar 100 meter dari bibir pantai. Ombak tersebut merusak breack water yang sudah selesai di bangun 2011 lalu dan menerjang gundukan meterial pasir sepanjang 50 meter. Sebenarnya kerusakan tersebut sudah dilakukan perbaikan sejak dua bulan lalu. namun karena waktu benyak terbentur hari raya akibatnya belum bisa dikerjakan dengan optimal.

Sementara itu pembangunan tahap kelima masih menunggu disain baru. Disain beru tersebut adalah untuk perubahan ketinggian breack water dan bangunan Dermaga. Ini harus dilakukan karena air laut mengalami kenaikan permukaan setiap tahunya. Bahkan sekarang ini ketinggian air laut hampir menyamai ketinggian bangunan.
Untuk diketahui pembagunan Darmaga ini sudah memasuki tahap kelima.pada pembagunan kali ini kembali ada glontoran dana Rp 7.7 miliar dari APBN. Ini dilakukan untuk melanjutkan pembagunan proyek tersebut sesuai kontrak dengan Kontrak bernomor 602.1/27/SPLLASDPB/2012 pada tanggal 9 Mei 2012. Pembagunan akan dilakukan selama 150 hari kelender dengan masa pemeliharaan 365 hari.

Sementara pemenang tender dalam pembagunan tahun ini adalah PT. Witada Bangun Gemilang dengan konsultan supervisi CV. Indo Jaya Engineering. SUS-MB