Klungkung ( Metrobali.com )-
Kadis Perhubungan dan Komunikasi Klungkung Nengah Sukasta menegaskan Pemkab Klungkung tetap komit dan mendukung sepenuhnya tewujudnya Darmaga Gunaksa. ” Kita berharap kalau Darmaga tersebut tetap bisa kelar sesuai target yakni 2013,” kata Sukasta kepada Metrobali.com, Jumat (7/9).
Sukasta sendiri optimis kalau semua pihak serius dalam mengerjakanya. Diakuinya kandala yang dihadapinya selama ini adalah persoalan anggaran yang tersendat sendat karena sistem anggaran. Bahkan, Pemprov Bali telah mengusulkan kalau sistem anggaran nantinya bisa diarahkan penggunaannya ke sistem multi years.
”Seperti Dermaga di Nusa Penida pakai anggaran multi years seperti itulah yang kita harapkan agar pembangunan dermaga cepat selesai jika hal itu dlakukan otomatis dermaga bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Sementara itu untuk kerusakan breack water di Darmaga tersebut menurut Sukasta akan dilakukan kajian lagi. Salah satunya adalah jenis beton yang akan dipergunakan. Kalau sebelumnya mempergunakan beton dengan bentuk kotak, ke depan akan mempergunakan bentuk kotak dan ada kakinya. Dengan ini diharapkan bisa saling terakit antara satu beton dengan yang lainya. Hanya saja kendala Multi Yeas adalah soal aturan. Dengan kondisi dilapangan seperti ini Multi Years adalah salah satu jawabanya.
Sementara untuk akses jalan menurutnya tetap akan mempergunakan jalan yang sudah dibebaskan sekarang. Jalan yang akan di bentuk mempergunakan tiang pancang mirip jalan layang. “Nanti akan berisi sebagian jalan layang dan sebagian lagi  urugan,” ujarnya.

Untuk dana pembagunan jalan sesuai DED diperkirakan membutuhkan Rp 98 miliar. Karena dananya cukup besar soal jalan Pamkab Klungkung juga tengah mengusulkan bantuan ke Pusat. Dan sudah mendapat sinyal dari pemerintah Pusat. Untuk itu, Pamkab Klungkung diminta melakukan kajian simpang. Artinya harus ada jalan alternative lain. Sehingga saat keluar dari Darmaga tidak boleh langsung ke jalan Alteri.

Rencananya jalan masuk nanti akan melalui perempatan Tiying Adi, Kusamba, dan keluar kearah barat muter di perempatan Jumpai. Untuk itu nantinya akan ada pelebaran jalan di simpang empat Tiying Adi. Dan pastinya akan ada pembebasan lahan sekitar 23 are.

Sesuai hasil kajian, kata Sukasta, Bapenas berjanji akan mengucurkan dana dalam dua tahap. Tahap pertama tahun 2013 dan dilanjutkan tahap kedua 2014. Sementara itu jalan utama yang dibagi sekarang ini sepanjang 1,8 km. Akses jalan ini sudah dilakukan pengurugan sebanyak dua kali tahun 2008—2009 dengan menelan dana Rp 1,7 miliar. Sementara itu Darmaga ini juga telah menelan dana Rp 77 miliar. Diantaranya dana untuk pembebasan lahan sebesar Rp 17 miliar dari APBD Klungkung. SUS-MB