Klungkung ( Metrobali.com )-
Kasus pencaruian yang akhir – akhir ini terjadi di wilayah hukum Pollres Klungkung berhasil dibekuk satuan buser Polsek Kota. Tim Buser yang dipimpin langsung Kanit Reskrim Polsek Kota IPTU Wiastu Andre tidak mengenal lelah dalam mengungkap kasus pencurian. Siang malam anggota bekerja di lapangan untuk mengintai pelaku. Keberhasilan anggota Polisi menangkap pelaku terjadi Sabtu (27/10) sekira pukul 23.00 wita, dan hari Minggu (28/10) sekira pukul 04.00 pagi hari.

Ditemui Métrobali.com pelaku mengaku bernama I Wayan Sudartama 22 alamat Banjar Belung, Desa Ulakan, Karangasem ditangkap Sabtu (27/10) sekira pukul 23.00 wita di rumah kos jalan Kenyeri III. Dirinya ditangkap karena mengambil barang berupa 1 buah TV Panasinic 14 Inc dan 1 buah Megikcom milik Mas Diro tetangga satu kos.

Barang tersebut menurutnya diambil pada hari Senin (22/10) sekira pukul 09.00 wita. Dirinya juga mengaku baru 2 (dua) hari di sana. Begitu berhasil mengambil barang tersebut sore harinya sekira pukul 17.00 wita langsung angkat kaki dari kos dan menginap di rumah Bu Jero yang tidak jauh dari tempat kos semula.

Baru pada hari Kamis (25/10) dirinya mendapat kos-kosan yang terletak di jalan Kenyeri I Klungkung. ” Saya baru 2 (dua) Minggu berada di Klungkung, bersama istri dan dua anak yang masih kecil-kecil, ujarnya sambil meneteskan air mata dan minta tolong kepada Metrobali untuk mengabari istrinya. Saat ditangkap sang istri menurutnya tidak tahu. Barang hasil ngembat ditukar dengan HP merk Nokia kepada Pak Jero, akunya. Ternyata HP tersebut tidak bisa dipergunakan alias rusak, imbuhnya.

Sementara dari informasi yang didapat di Polsek Kota pada hari Minggu (28/10) sekira pukul 23.00 wita  Anggota Buser Kota kembali berhasil menangkap pelaku yang akan mencoba mengambil ayam milik warga di jalan Srikandi yaitu dirumah pak Mangku.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kota IPTU Weastu Andre saat dikonfirmasi mengatakan penangkapan pelaku berkat informasi dari masyarakat bahwa di wilayah tersebut memang sering terjadi pencurian, Biasanya pelaku setiap  Sabtu akan melakukan aksinya, ujar Andre.

Untuk itu pihaknya mengintai dan melakukan patroli diwilayah tersebut. Saat itu pihaknya menemukan sepeda motor yang diparkir pada tempat yang gelap dipinggir jalan. Pihaknya pun tidak mau buruannya kabur kemudian menunggu siapa pemilik sepeda motor itu. Benar saja tiba – tiba datang 2 orang dicuragai yang keluar dari rumah milik pak Mangku, kemudian pihaknya menyergap orang tersebut namun sial teman yng diajak kabur. Pihaknya sudah berusaha mengejar temannya namun kalah cepat karena suasana di TKP agak gelap, papar Andre.

Dari hasil introgasi yang didapat pelaku mengaku berencana hendak mengambil ayam bersama teman yang baru dikenalnya di terminal Galiran Klungkung. Kita sudah berusaha untuk mengorek teman yang diajak namun pelaku tetap tidak tahu nama dan alamatnya. Kemudian kita kembangkan ternyata pelaku pernah mencuri di warung milik Mangku Tayeg alamat desa Tangkas, bersama temannya satu desa. Kasus pencurian di warung tersebut dilakukan sebanyak empat kali, pungkas Andre.

Sementara ditemui di Polsek Kota pelaku mengaku bernama I Ketut Widana 16 alamat Bamjar Peken, Desa Tangkas, Klungkung. Menurutnya bersama temannya rencana akan mengambil ayam milik pak Mangku, namun tidak ditemukan adanya ayam di rumah tersebut. ” Terus terang pak saya tidak tahu nama serta alamat teman yang saya ajak itu karena baru kenal diterminal Galiran” akunya.

Sementara ditanyak sama siapa pelaku melakukan aksinya di warung milik Mangku Tayeg,  Widana mengaku pencurian itu dilakukan bersama I Kadek Minggu Ari 15 asal Banjar Tusan, Desa Tangkas, Klungkung.

Menurut Minggu bahwa mereka berdua yang telah melakukan pencurian di warung itu sebanyak 4 (empat) kali. Mereka masuk ke warung melalui plapon ruang klas PAUD yang kebetulan satu bangunan. ” Ya masuk ke ruang klas dengan cara membuka baut genbok pintu ” ujarnya. Begitu selesai melakukan aksi pintu klas kembali dipasang gemboknya, imbuhnya.

Minggu mengaku bersama Widana melakukan aksinya sebanyak empat kali diantaranya ; Pertama. Uang 100 ribu, 2 (dua) es krim, rokok marlboro putih 2(dua) bungkus, yang ke dua : mengambil uang logam sejumlah sekitar 50 ribu, es krim 2(dua), rokok marlboro putih 2(dua), yang ketiga: uang pecahan sejumlah 30 ribu, es krim 2(dua) dan larutan satu, yang keempat; mengambil main tamia 2(dua), celengan berisi uang logam dan pecahan uang krtas namun jumlah tidak diketahui, larutan cap pistol 2 (dua), minuman pocari 1(satu), es krim 2(dua), dan petasan yang seharga seribu, papar Minggu yang di iyakan oleh Widana.

Bukan hanya di warung milik Manku Tayeg saja kedua anak muda ini melakukan aksinya, mereka juga melakukan aksi di Pak sentul desa Tangkas, mengambil rokok marlboro putih dan merah sebanyak 2(dua), snek ringan, larutan 1(satu), minuman tab 1(satu) botol. Kemudian di Pak Brata juga desa tangkas, mengambil kenalpot brong mengaku sudah dikembalikan.

Ditempat pak gabler di Kamasan, pelaku Kadek mengaku mengambil emas berupa bros sama kalung namun sudah dikembalikan, akunya. Minggu dengan polosnya juga mengaku malakukan pencurian uang di warung itu sebanyak 2,5 juta. Uang tersebut saya kasi orang tua/ibu kandung. Itupun ibu saya yang menyuruh untuk mencurian, akunya polos.

Sementara Widana pun  mangaku pernah ngembat di warung dekat jempatan tangkas di sana mengambil minuman sprit 1(satu) dan minuma maizon 1(satu), akunya. Sementara Kapolsek Kota Kompol I Ketut Suartha, SH membenarkan pihaknya menangkap pelaku pencurian. Pelaku kita tangkap tiga orang dalam dua kasus pencurian.

Satu orang melakukan pencurian ditempat kos di jalan kenyeri sedangkan dua pelaku adalah yang melakukan aksinya di warung milik Mangku Tayeg daerah tangkas. ke tiga pelaku masih dimintai keterangan dan pihaknya masih melakukan pengembangan, ujar Suartha. SUS-MB