Rio de Janeiro (Metrobali.com)

Sebanyak 12 stadion akan digunakan untuk menggelar pertandingan di Piala Dunia Brazil tahun depan.

Di tengah ketakutan akan tidak rampungnya semua stadion, badan sepakbola dunia FIFA bersikeras menentukan batas akhir penyelesaian pembangungan pada 31 Desember mendatang walaupun banyak pihak meminta kelonggaran setelah kecelakaan fatal terjadi hingga menewaskan dua pekerja bangunan pada Rabu lalu.

Detil dasar dari stadion-stadion berikut ini berasal dari laman resmi pemerintah Brazil (www.copa2014.gov.br) dan asosiasi arsitek dan insinyur Brazil, Sinaenco, (www.portal2014.org.br).

Jika saja Sao Paulo Arena, atau yang dikenal sebagai Itaquerao, bisa mengatasi kecelakaan yang terjadi pada Rabu, yang sebelumnya pihak kontraktor mengatakan bahwa pengerjaannya telah mencapai 94 persen, maka stadion itu akan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan pembukaan, sementara stadion Maracana dipakai untuk pertandingan final di Rio.

Berikut ini daftar 12 stadion Piala Dunia Brazil, tujuh di antaranya adalah stadion baru.

Enam stadion yang belum selesai pengerjaannya: Arena Pantanal Arena Pantanal di Cuiaba, Ibukota negara bagian Mato Grosso, akan menggelar empat pertandingan. Stadion yang direncanakan untuk selesai dibangun pada Oktober itu, hingga kini belum mempunyai bangku bahkan lapangan seperti yang diberitakan oleh AFP, yang mengunjungi stadion tersebut pada November saat pengerjaannya mencapai 87 persen.

Stadion itu mempunyai kapasitas 44.000 penonton dan menghabiskan dana 5.704 juta reais atau 245 juta dollar AS.

Arena de Baixada Stadion Arena da Baixada, yang terdapat di Curitiba, Ibukota Parana, akan menggelar empat pertandingan. Pada September, tahap pengerjaannya sudah mencapai 83 persen. Stadion itu direncanakan untuk mempunyai atap yang bisa dibuka-tutup, namun karena pengerjaan yang lamban maka rencana itu dibatalkan untuk Piala Dunia.

Arena da Baixada mempunyai kapasitas 43.000 penonton dan menghabiskan dana 140 juta dolar AS untuk pembangunannya.

Amazonia Arena Pengerjaan Amazonia Arena sudah mencapai 91 persen pada awal November. Stadion di kota Manaus itu akan digunakan untuk menggelar empat pertandingan.

Sebanyak 1.900 pekerja konstruksi sedang mengebut pembangunan stadion dengan kapasitas 44,000 penonton itu agar selesai paling lambat 31 Desember.

Pembangunan stadion Amazonia Arena menghabiskan 222 juta dolar AS, 161 juta dollar AS di antaranya berasal dari pajak.

Arena das Dunas Stadion di kota Natal itu akan menggelar empat pertandingan. Pembangunan Arena das Dunas telah rampung 94 persen pada awal November.

Stadion itu dilengkapi dengan pengatur suhu udara dan tangga berjalan dan bisa menampung 42.000 penonton pada Piala Dunia dan hanya akan dipakai untuk 32.000 penonton setelahnya karena tidak adanya klub sepakbola yang mumpuni di kota itu.

Pembangunan Arena das Dunas akan menghabiskan 150,6 juta dolar AS (Sumber: Sinaenco) Estadion Beira-Rio Stadion Estadio Beira-Rio terdapat di kota Porto Alegre, rumah bagi klub Internacional.

Stadion tersebut diperbaiki kembali untuk menggelar lima pertandingan di Piala Dunia. Pada akhir September, pengerjaannya sudah mencapai 88 persen.

Stadion itu mampu menampung 60.800 penonton (sumber:Sinaenco) dan menghabiskan dana 142juta dolar AS, 101 juta dolar AS berasal dari kas publik.

Arena Corinthians Stadion Arena Corinthians atau Itaquerao Stadium akan menggelar pertandingan pembukaan pada 12 Juni dan juga tempat untuk lima pertandingan yang lain termasuk satu pertandingan semi final.

Stadion yang terletak di kota Sao Paulo itu sudah 93 persen selesai pengerjaannya pada akhir Oktober, namun pada Rabu terjadi kecelakaan yang menewaskan dua pekerja karena derek yang mengangkat bahan bangunan seberat 500 ton ke atap stadion runtuh.

Kecelakaan tersebut menimbulkan perdebatan tentang apakah Brazil bisa menggelar Piala Dunia tepat waktu.

Arena Corinthians memiliki kapasitas 69.160 kursi penonton dan menghabiskan dana 355 juta dolar AS (sumber: Sinaenco).

Enam stadion yang telah selesai pengerjaannya: Maracana Stadion Maracana yang penuh mitos itu ditutup selama 30 bulan untuk renovasi namun dibuka kembali untuk menggelar Piala Konfederasi dan menjadi saksi kemenangan Brazil atas Spanyol di partai final.

Stadion yang terletak di Rio de Janeiro itu akan digunakan untuk menggelar tujuh pertandingan Piala Dunia termasuk laga final, seperti pada Piala Dunia 1950, di mana Brazil kalah dari Uruguay 1-2.

Stadion berkapasitas 78.838 penonton itu menghabiskan 350 juta dolar AS, separuhnya adalah dari pajak. Namun, beberapa media Brazil menyebut angka yang mencapai 485 juta dolar AS untuk dana total pembangunannya.

Estadio Nacional Mane Garrincha Estadio Nacional Mane Garrincha dibangun di Ibukota Brazil, Brasilia, yang tidak mempunyai klub besar. Stadion tersebut digunakan untuk pembukaan Piala Konfederasi dan akan menggelar tujuh pertandingan di Piala Dunia.

Estadio Nacional Mane Garrincha mempunyai kapasitas 72.000 penonton dan dibangun dengan dana 475 juta dolar AS.

Estadio Mineirao Stadion Estadio Mineirao dipugar dalam waktu tiga tahun dan akan menggelar enam pertandingan Piala Dunia.

Stadion di kota Belo Horizonte itu mempunyai kapasitas 62.160 penonton dan menghabiskan dana 287 juta dolar AS.

Estadion Castelao Presiden Dilma Rousseff meresmikan Estadion Castelao pada 16 Desember tahun lalu. Stadion berkapasitas 63.903 itu akan menjadi saksi enam pertandingan Piala Dunia di kota Fortaleza. Estadio Castelao menghabiskan dana 223 juta dolar AS, dengan 151 juta dolar AS berasal dari keuangan publik.

Arena Pernambuco Stadion di kota pesisir Recife, di bagian timur laut itu akan menggelar lima pertandingan Piala Dunia dan mempunyai kapasitas 46.000 penonton.

Stadion itu dibangun dengan dana 230 juta dolar AS, lebih dari separuhnya adalah uang rakyat.

Arena Fonte Nova Arena Fonte Nova terletak di Salvador dan diresmikan pada 5 April dan akan menggelar enam pertandingan Piala Dunia.

Dengan kapasitas 55.000 penonton, stadion itu menghabiskan dana 225 juta dolar AS untuk pembangunannya, 140 juta dolar dari uang publik melalui bank BNDES dan 115 juta dolar AS dari keuangan publik negara. (Ant/AFP)