pelaku pencurian ayamPelaku saat dirawat di RSU Negara

Jembrana (Metrobali.com)-

Ketahuan mencuri ayam, seorang pelajar di salah satu sekolah di Jembrana, Gusti KD TB (17) asal Kelurahan Pendem Kecamatan Jembrana meninggal dunia terkena lemparan sabit (arit) pemilik ayam Ketut Kaler (49) asal Lingkungan Dauhwaru, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Negara.

Korban sebelumnya sempat dilarikan ke RSU Negara untuk mendapatkan pertolongan, namun lantaran mengalami luka cukup serius nyawa korban tidak tertolong.

Dari informasi, kejadian tersebut terjadi Selasa (27/5) sekitar pukul 21.00 Wita. Sebelumnya sekitar pukul 20.00 korban bersama lima teman lainnya, Putu D (23), Nyman M (15), Agus DP (15), Putu S (17) dan Putu CW (14)  berkumpul di sekitar Stadion Pecangakan.

Menginjak pukul 21.00, mereka kemudian melakukan pencurian ayam di kandang ayam milik Ketut Kaler. Saat bersamaan datang pemilik ayam untuk mengontrol. Pasalnya ayam miliknya sering hilang. meski sudah ditaruh di dalam kandang. Bahkan dari 80 ekor ayam miliknya kini hanya tersisa 3 ekor saja.

Tahu pemilik ayam datang, pencuri ayam yang kebanyakan pelajar ini lalu melarikan diri. Namun sial bagi korban, pasalnya punggung korban terkena lemparan sabit pemilik ayam. Korban sempat dilarikan ke RSU Negara, namun lantaran mengalami luka cukup serius, bahkan hingga tembus ke paru-paru, korban akhirnya meninggal dunia di RSU Negara.

Waka Polres Jembrana Kompol Hagnyono didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra bersama Kasubag Humas Polres Jembrana AKP Wayan Setiajaya saat dikonfirmasi Rabu (28/5) membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya dari hasil pengembangan, dalam melakukan aksinya mereka biasanya bersepuluh, namun malam itu empat pelaku lainnya tidak ikut beraksi, diantaranya Putu Alit Rai S (17), Putu PN (16), Komang JA (16) dan Ketut AJ.

Pelaku dijerat dengan pasal pasal 363 jo 64 KUHP. Sementara barang bukti yang diamankan adalah 3 buah sepeda motor yang dipakai pelaku, sabit dan 3 ekor ayam. MT-MB