Gianyar, (Metrobali.com)
Disituasi mewabahnya virus Covid-19 menyebabkan beberapa sektor atau ekonomi melemah, saah satunya adalah menurunnya penggunaan jasa angkutan umum kota (angkot) yang menyebabkan para supir angkutan umum di Kabupaten Gianyar “Menjerit”.
I Wayan Cagluk, salah satu supir angkutan umum yang sudah belasan tahun sebagai supir mengatakan bahwa saat ini pendapatannya jauh bekurang dari hari-hari biasanya. “Jauh sekali turun pak, keweh jani ngalih muatan (susah sekarang cari penumpang),” ujarnya saat ditemui di sekitar Pasar Umum Gianyar, Kamis (30/4/2020) pagi.
Dikatakan oleh Wayan Cagluk bahwa disaar situasi normal dirinya bisa mendapatkan penghasilan dari narik sebesar Rp 50 ribu sampai dengan Rp 70 ribu perharinya, akan tetapi sekarang cuma mendapatkan Rp 20 ribu sampai dengan Rp 30 ribu perhari. “Biasane ube suung muatanne, nambah biin care kene situasi e (biasanya sudah sepi penumpang, ditambah lagi situasi seperti ini,” ucapnya kesal.
Akan tetapi, dirinya tetap berpasrah karena menurutnya mewabahnya Covid-19 berdampak bagi semua orang. “Kudiang men, konyang ajak kene (bagaimana lagi, semua kondisinya seperti ini,” katanya (Ctr)