Jembrana (Metrobali.com)

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana terus meningkat. Penambahan kasus membuat sekitar 60 orang terkonfirmasi positif menjalani isolasi secara mandiri.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan bahwa per hari Minggu (10/1) ini terjadi penambahan 25 kasus positif Covid-19. Dari 25 kasus ini, 23 orang merupakan kasus baru dan 2 orang adalah pasien yang sebelumnya memang dirawat di RSU Negara karena suspect.

“Selain penambahan, hari ini juga ada satu pasien sembuh dan satu pasien positif meninggal dunia” terang Arisantha kepada awak media, Minggu (10/1).

Pasien meninggal dunia ini menurutnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana asal Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.

“Pasien meninggal dunia Minggu dini hari di RSPTN Unud, Denpasar dengan riwayat komorbid diabetes melitus ( DM) dan positif Covid-19” jelasnya.

Sebelum dirujuk ke RSPTN Unud sambungnya, pasien sempat dirawat di RSU Negara dan juga dilakukan swab yang hasilnya positif. “Adanya satu pasien meninggal dunia, kini jumlah akumulasi pasien meninggal menjadi 30 orang” ungkapnya.

Sementara jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Jembrana sampai Minggu (10/1) pukul.14.00 Wita mencapai 1.041 orang. Sedangkan jumlah akumulasi pasien sembuh 878 orang dengan 30 kasus meninggal dunia.

Sedangkan pasien positif yang masih menjalani perawatan di RSU Negara sebanyak 36 orang dan 37 pasien positif menjalani perawatan di empat puskesmas di Jembrana.

“Kondisi ini mengakibatkan daya tampung di RSU Negara dan Puskesmas menjadi penuh. Sehingga sisanya ada 60 orang menjalani isolasi mandiri” terangnya.

Dijelaskan Arisantha, pasien yang dirawat di puskesmas merupakan pasien yang tanpa gejala atau gejala ringan. Sedangkan yang bergejala sedang maupun berat dirawat di RSU Negara. Namun juga sangat tergantung kapasitas ruangan isolasi, baik di RSU Negara maupun di puskesmas.

Dengan penambahan kasus ditegaskan Arisantha, kini Jembrana bukan lagi kabupaten dengan kasus positif terendah di Bali. Karena dibawah Jembrana ada Kabupaten Kelungkung dan Kabupaten Bangli dengan kasus positif terendah. (Komang Tole)