Klungkung ( Metrobali.com )
Khasus pencurian terjadi selasa (19/6) sekira pukul 13.30 wita  diareal Pura banjar Pakel Sampalan Tengah, Kecamatan Dawa, Klingkung. Korban bernama I Wayan Kanyir 57 asal Babung, Gunaksa, Klungkung, kehilangan uang sebanyak 200 ribu yang di taruh pada saku baju kiri.
Imformasi yang dikumpulkan Metrobali.com di Polres Klungkung dimana korban saat ditemui mengaku datang ke areal Pura Banjara Pakel hendak menghibur menonton Tabuh Rah ( adu ayam ).

Ketika itu korban kalah taruhan sebesar 40 ribu, kemudian korban mengaku memegagang uang sebanyak 55 ribu, jadi sisa uang yang dipegang masih 15 ribu, ujar korban. Pada saat akan mengambil uang disaku baju ternyata sudah tidak ada. Kemudian korban curiga sama orang yang tidak dikenalnya berada dibelakang, karena saat itu tidak ada orang lain. Lanjut korban sempat adu mulut dengan orang yang tidak kenal tersebut, ujar korban. Didengar ribut ribut kebetulan saat itu anggota polisi menjajagi dan saya disuruh tenang. Selang beberapa pelaku ditangkap dan langsung digiring ke Polres Klungkung, paparnya.
Sementara pelaku diketahui bernama I Nengah Suparta alias Gandul 47 asal Tegak Klungkung. Didepan penyidik Gandul mengakui perbuatannya mengambil uang korban Kanyir sebesar 200 ribu pada saku baju kiri. Ketika itu korban lengah karena sedang taruhan, ujarnya didepan penyidik. Polisi kemudian mengorek Gandul dengan pertanyaan sudah berapa kali melakukan mencopet..dua kali jawab Gandul yang pertama saya lakukan diareal pura kenanga, sampalan dengan hasil copet sebesar 1 juta dan kedua di areak pura banjar pakel dengan hasil copet sebesar 200 ribu jadi total dari hasil copet berjumlah 1,2 juta, unghkapnya didepan penyidik.
“Saya tidak bekerja dan punya anak sebanyak 3 putra putri, semua masih kicil ujar Gandul ketika ditanyak Metrobali.
Sementara Kapolres Klungkung AKBP Tri Wahyudi ketika memantau anggota menyidik tersangka Gandul dihadapan Metrobali.com mengatakan kita masih mengorek tersangka kemungkinan masih ada jaringan yang terlibat selain tersangka, dia baru mengaku ada 2 tempat yang diakui ujar Tri Wahyudi. SUS-MB