Jembrana (Metrobali.com)-

Pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Negara-Negara Asia Pasifik (KTT-APEC) yang digelar di Nusa Dua, Bali, bukan saja menjadi tanggungjawab institusi kepolisian dan TNI, namun menjadi tanggungjawab semua lapisan masyarakat, termasuk pimpinan daerah.

Ingin tahu lebih dekat kondisi petugas dalam melakukan pengawasan dan pengamanan, orang nomor satu di Bumi Mekepung, I Putu Artha, Kamis (3/10) melakukan pemantauan kesejumlah titik jalur tikus yang di sinyalir bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menggagalkan pertemuan para pemimpin dunia itu.

Didampingi Kapolsek Melaya, Kompol I Gusti Agung Purnama dan Danramil Melaya Kapten Inf.Agus Muhid dan Camat Melaya Putu Suarnama, Bupati Jembrana I Putu Artha melakukan pemantauan di pesisir pantai Desa Candikusuma Kecamatan Melaya.

Petugas jaga di Pos zona perairan pantai tempat pemelastian umat Hindu, oleh Artha diharapkan dapat melakukan pengamanan dengan baik. “Kami berharap pengawasan dipesisir pantai dapat dilakukan secara ketat. Akan sangat merugikan Bali jika terjadi sesuatu disini. Apalagi Bali selama ini dikenal sangat kondusif dan mayarakatnya yang ramah tamah” ujar Artha.

Kepada masyarakat, Artha juga diminta untuk segera melaporkan ke petugas baik TNI atau Polisi jika melihat gerak-gerik yang mencurigakan.

Sebagai garda terdepan, Kapolsek dan Danramil diharapkan dapat melakukan pengawasan dan pendeteksian secara cermat. Pasalnya tidak jarang pengacau yang ingin masuk Bali berkedok sebagai pelaut. “Kami harap masyarakat sekitar juga dirangkul dan diajak untuk berjaga demi keamanan Bali” Pungkas Artha. MT-MB