Chikungunya ilustrasi

Jembrana (Metrobali.com)-

Setelah menyerang Kelurahan Lelateng, Desa Yeh Kuning, Desa Tegal Badeng Timur dan Desa Air Kuning, kasus chikungunya kini menyerang warga Desa Batuagung Kecamatan Jembrana. Akibatnya 12 warga setempat terkapar lantaran lemas dan sakit pada sekujur persendian.

Informasi dilapangan, Rabu (22/1) chikungunya di Desa Batuagung telah terjadi dua minggu belakangan di Banjar Taman dan Banjar Anyar. Dari 12 warga yang terkena chikungunya, beberapa diantaranya sudah sembuh, namun masih merasakan lemas. sementara lainnya terbarung lemas di tempat tidur.

Di Banjar Anyar, diketahui tujuh warga yang terserang chikungunya, sedangkan di Banjar Taman tercatat lima warga dan kelimanya masih dalam tahap pemulihan atau penyembuhan. Dan umumnya yang terkena chikungunya masih dalam satu keluarga.

Ida Bagus Komang Ambara alias Mang Kedut (42) warga dari Banjar Taman mengaku kena chikungunya seminggu lalu. Pertama sakit adalah istrinya Ida Ayu Komang Mariati (43) lalu merembet ke anaknya Ida Ayu Inda Nindia Sari (15).  “Setelah berobat di Puskesmas, sekarang sudah mendingan, tapi persendian masih terasa nyeri” ujar Mang Kedut saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/1).

Menurutnya sebelum sakit, badan terasa panas dingin, lalu keluar bintik-bintik merah dan persendian kaki dan tangan terasa nyeri. Selain menyerang keluarga Mang Kedut, chikungunya juga menyerang keluarga Ida Bagus Ketut Alus. Dan hingga ini ia masih terbaring lemas di tempat tidur.

Kelian Banjar Taman, Ida Bagus Putu Arnawa saat dikonfirmasi membenarkan lima warganya terkena chikungunya. Ia mengaku sudah melakukan koordinasi ke desa dan ke Dinas Kesehatan Jembrana. “Katanya Kamis besok akan dilakukan fogging” tandasnya. MT-MB