Pernikahan sejenis1Denpasar (Metrobali.com)-

Publik Bali kembali dikejutkan dengan adanya pernikahan sejenis. Ini bukan kali pertama. Bali rupanya menjadi lokasi favorit bagi pasangan sejenis untuk mengikat janji setia. Lukas Bundi yang berprofesi sebagai Master of Ceremony (MC) mengaku ia pernah memandu acara jalannya pernikahan sejenis.

“Saya sendiri sebagai MC pernah dua kali terjadi kecelakaan. Saya diundang sebagai MC, EO-nya jelas, tapi dia tidak tergabung di BWA. Saya datang ke sana,” kata Lukas Bundi, Rabu 30 Desember 2015.

Kala tiba di lokasi acara, pria yang karib disapa Elbi itu menanyakan keberadaan pengantin kepada event organizer penyelenggara acara pernikahan. “Saya tanya, mana pengantinnya. Ternyata mereka mengadakan selebran antara laki-laki dengan laki-laki. Jadi, bukan perempuan dan laki-laki,” kata Elbi.

Meski merasa dijebak, namun Elbi mengaku bertindak profesional. “Karena kita sudah dibayar ya, sudah kita profesional saja,” imbuhnya. Bukan sekali saja Elbi menjadi MC pernikahan sejenis. Ia mengaku pernah dua kali menjadi MC pasangan tak lazim tersebut. “Pertama di salah satu hotel internasional di daerah Jimbaran, yang kedua di daerah Ungasan. Pendetanya teman saya dan, dia terjebak juga,” jelas Elbi.

Humas Bali Wedding Association (BWA) itu melanjutkan, karena sudah ‘terlanjur basah’, sang pendeta pun mendoakan pasangan sejenis tersebut.

“Mereka akhirnya didoakan saja, bukan dinikahkan. Jadi, tidak ada penandatanganan surat-surat dan dia tidak resmi ke pemerintah,” katanya. Tak hanya dia dan sang pendeta, rekannya yang berprofesi sebagai fotografer juga terpaksa mengabadikan peristiwa tersebut.

“Beberapa fotografer di BWA juga sempat mendapat job yang sama. Karena sudah terjadi, kita profesional, ya sudah jalani saja,” tutup Elbi. JAK-MB