Denpasar (Metrobali.com)-

Dusun Adat Cemara Agung, Kota Denpasar, Bali, mampu membangun fasilitas umum senilai Rp549,9 juta yang dananya dihimpun dari masyarakat sekitar.

“Kami berharap pembangunan secara swadaya ini mampu menggerakkan perhatian pemerintah untuk memberi bantuan kepada kami,” kata mantan Kepala Dusun Adat Cemara Agung, Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Ketut Wastika, Senin (9/3).

Menurut dia, di dusunnya itu dihuni 739 jiwa dari berbagai umat beragama yang kini memiliki taman kanak-kanak dan ruang pertemuan.

Dusun yang meliputi beberapa kompleks perumahan itu juga pernah mendapatkan dana hibah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

Dana itu digunakan untuk membangun tembok keliling balai banjar, pura, balai “kulkul”, dan penyelenggaraan upacara keagamaan.

“Tanpa dukungan dari seluruh warga, kami menjadi kepala dusun tidak akan mempunyai arti dan makna,” ujar Kepala Dusun Cemara Agung I Putu Galung Astika merendah.

Kerukunan umat beragama di dusun itu sempat mendapat pujian dari Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.

“Umat dari lintas agama hidup rukun satu sama lainnya, tidak pernah muncul masalah, meskipun mereka saling bertetangga yang hanya dibatasi oleh tembok,” katanya.

Ia berharap kondisi seperti itu hendaknya dapat dipelihara dan ditingkatkan pada masa-masa mendatang sekaligus sebagai modal dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban umum.

“Saya belum pernah melihat keharmonisan antarumat beragama selain di Cemara Agung ini,” ujarnya. AN-MB