Workshop perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak  sekaligus launching “Dharmajaya Konseling” dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Kantor Dinas Sosial Kota Denpasar pada kamis (14/2)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Pemkot Denpasar terus berupaya memberikan perlindungan dan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Upaya ini dilakukan dengan melaksanakan program yang bersinergi dengan pihak- pihak terkait.  Dinas Sosial Kota Denpasar menggelar workshop perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak  sekaligus launching “Dharmajaya Konseling” dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Kantor Dinas Sosial Kota Denpasa Kamis (14/2) lalu,

Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Sosial Kota Denpasar dengan Forum Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FK-LKS) Kota Denpasar dan dan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Dharma Jaya (LK3) Kota Denpasar.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Denpasar, I Ketut Likub membuka langsung kegiatan mengatakan tujuan pelaksanaan workhop beserta launching ini guna menyamakan persepsi seluruh pihak terkait serta masyarakat lainnya mengenai perlindungan, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Anggapan bahwa perempuan dan anak merupakan kaum yang lemah harus diubah. Terkait dengan ketahanan keluarga, anak merupakan potensi masa depan bangsa dan berhak mendapat perlakuan sesuai hak asasi manusia” ujarnya.

Ketut Likub mengatakan launching “Dharmajaya Konseling” dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) merupakan wadah bagi masyarakat Kota Denpasar untuk memberikan solusi bagi keluarga maupun kerabatnya yang memilik permasalahan sosial. “Layanan terpadu ini menyasar pada pengaduan masyarakat yang belum dijangkau oleh Dinas Sosial untuk ditindakluti agar mendapatkan penanganan. Dengan terobosan- terobosan ini tentu diharapkan tidak ada lagi anggapan di masyarakat bahwa perempuan dan anak merupakan sosok yang lemah dan tidak memiliki peran, karena mereka memiliki potensi dan berhak mendapat perlindungan dan dukungan dari lingkungan sekitarnya”” ungkapnya.

Koordinator Konselor Dharmajaya Konseling, Suhito didampingi ketua LK3 Kota Denpasar, Ketut Puja mengatakan proses menolong masyarakat yang sedang mengalami masalah sosial terutama mengenai perempuan dan anak serta masalah sosial lainnya. Hal ini diwujudkan dalam bentuk memberikan pendampingan, mencari solusi dan mendorong mereka mengambil keputusan menyelesaikan masalahnya baik menggunakan konselor, psikolog, psikiater dan tim kesehatan lainnya. “Harapan kami adalah masyarakat merasa tidak memiliki keluarga dapat kami rangkul agar merasa aman dan nyaman. Agar tumbuh lembaga semacam ini dikalangan masyarakat mulai ditingkat banjar dan sekaa teruna guna ikut menangani permasalahan sosial dilingkungannya masing- masing,” pungkasnya. ESA-MB