Nyonya Pastika1

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika

Denpasar (Metrobali.com)-

Kanker serviks atau juga sering disebut kanker leher rahim, termasuk salah satu yang paling banyak menyerang wanita di Indonesia. Tak jarang kanker ini baru diketahui pada stadium lanjut dan penanganan yang dilakukan mungkin sudah terlambat. Selain kanker serviks, Kanker payudara juga merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya. Kanker payudara adalah tumor yang berkembang secara cepat di jaringan payudara, dan bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Untuk itu, pencegahan dan deteksi sejak dini serta melaksanakan pola hidup sehat sangat diperlukan guna meminimalisir terkena penyakit tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika disela-sela kegiatan pemeriksaan kanker serviks dan payudara yang diselenggarakan di Gedung Wanita Narigraha, Denpasar pada Kamis (16/11) pagi.

Lebih lanjut diungkapkan Ny. Ayu Pastika, Program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga telah dicanangkan oleh pemerintah dimana keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri, untuk hidup sehat.

“Untuk mengetahui kondisi rahim secara berkala, penting untuk rutin melakukan pemeriksaan Papsmear. Gerakan deteksi dini kanker serviks dan payudara perlu kita lakukan demi mewujudkan wanita indonesia bebas kanker serviks dan payudara. Untuk itu, kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada Masyarakat khususnya keluarga,” ujar Ny. Ayu Pastika.

Ditambahkan Ny. Ayu Pastika, salah satu upaya yang dilakukan dalam pengendalian penyakit tersebut adalah melakukan pencegahan penyakit kanker serviks dan kanker payudara dengan melakukan Iva test dan pemeriksaan payudara (mammogram) sesuai dengan surat ketua umum TP PKK nomor : 109/Skr/BKK.PTS/IX/2017, tanggal 15 September 2017 perihal  kegiatan bulan kanker payudara sedunia, sehingga Tim penggerak PKK provinsi Bali bekerjasama dengan instansi terkait dan lembaga swasta melaksanakan kegiatan pemeriksaan kanker serviks dan payudara pada tanggal 16 dan 17 November 2017 yang diharapkan dapat menyasar 3.000 orang yang terdiri dari PNS, Istri PNS, cleaning service dan non PNS perempuan di lingkungan pemerintah provinsi Bali yang sudah menikah berusia 30-50 tahun.

“Kegiatan ini diawali dengan launcing oleh Bapak Gubernur Bali pada hari Minggu, 12 November 2017 di lapangan Niti Mandala Renon Denpasar serangkaian kegiatan hari kanker sedunia dan hari kesehatan nasional. Pemeriksaan Kanker serviks dan payudara dilaksanakan secara bersamaan di Gedung Wanita Nari Graha, 5 Puskesmas di wilayah Denpasar, Rumah Sakit Puri Raharja, Yayasan Kanker Indonesia cabang Bali koordinator dan beberapa mobil CSR dari Yayasan Rotary dan BKKBN perwakilan Bali,” jelas Istri Gubernur Bali Made Mangku Pastika tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ayu Pastika kembali mengajak seluruh masyarakat khususnya bagi perempuan diseluruh Bali untuk melakukan pemeriksaan dan deteksi sejak dini kanker serviks dan payudara. Dengan demikian, diharapkan angka penderita kanker serviks dan payudara bisa berkurang. Sementara itu guna menyebarluaskan informasi kepada masyarakat diselenggarakan pula Talk Show tentang bahaya kanker dan perlunya melakukan deteksi dini untuk pencegahan dan pengobatan melalui talk show yang diisi oleh dr. I Made Darmayasa, SpOG (K). Tak hanya itu, pihaknya juga telah memasang banner/spanduk pemberitahuan guna memberikan informasi kepada masyarakat luas. RED-MB