Denpasar (Metrobali.com) –

Penyebaran Covid-19 di Indonesia begitu cepat, dalam hitungan beberapa pekan hampir semua provinsi sudah terjangkit oleh virus ini. Virus yang awalnya endemic di Wuhan China sekarang menjadi pandemic. Semua Negara di dunia berupaya mencegah agar virius ini tidak berkembang cepat dan membawa korban jiwa lebih banyak.

 

Di Indonesia upaya pencegahan dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari edukasi  hingga disinfektasi fasilitas umum, dari social distance hingga lockdown pun dilakukan agar penyebaran virus ini bisa berhenti  dengan cepat.

 

Upaya pencegahan penyebaran covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, semua warga Negara harus terlibat guna menekan laju virus yang mematikan ini, karena dengan keterlibatan semua elemen masyarakat maka langka-langka yang diambil oleh penguasa akan efektif dalam menuntaskan bencana virus ini.

 

Keterlibatan masyarakat baik sebagai individu, komunitas, lembaga swadaya masyarakat bahkan perusahaan pun haruslah berkolaborasi total dengan pengambil kebijakan dalam menghentikan laju virus yang umum dikenal dengan corona ini. Hal inilah yang kemudian menjadikan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali melakukan hal tersebut, berkolaborasi dengan beberapa mitra dan komunitas kerelawanan di Bali melakukan upaya pencegahan merebaknya virus corona ini dengan aktifitas penyemprotan disinfectan di fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, banjar dan juga beberapa perkantoran yang dilakukan sejak tanggal 15 Maret 2020.

 

“Aksi Bersama Lawan Corona ini sudah kita mulai sejak awal Maret 2020, ketika mulai ramenya ada warga Negara Indonesia yang positif terkena Covid-19 ini”. Kata Joseph Chandi selaku koordiator lapangan Aksi Bersama Lawan Corona.

 

“Awalnya kita adakan edukasi di sekolah-sekolah tentang Virus Corona ini, kemudian kita lanjut dengan edukasi secara online dari pakarnya langsung, agar jangkauan edukasi ini bisa menyebar luas, dengan tetap berkoordinasi bersama dinas kesehatan dan BPBD Provinsi,” Imbuhnya.

 

Kolaborasi total dalam mencegah Corona di Bali merupakan karakter dari ACT sehingga beberapa mitra Semisal MS GLOW, GO SHODAQO dan YBM PLN Wilayah Bali berpartisipasi dalam penyemprotan Disinfectan di fasilitas umum(Fasum). Hingga kini kamis 27 Maret 2020 sebanyak 82 titik fasum sudah dilakukan penyemprotan disinfectan, yang tersebar di Badung, Denpasar, Karangasem dan Buleleng.

“Saat ini di empat kabupaten kota itu yang sudah kita lakukan peyemprotan, sebab di kabupaten kota tersebutlah banyak dari relawan ACT yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia yang paling siap bergerak cepat”. Ujar Putu Julianto selaku koordinator lapangan Relawan ACT Bali.

 

Selain penyemprotan disinfectan di fasum, ACT dengan berkolaborasi dengan MS GLOW yang merupakan produsen produk skin care dan body care di Bali ini  juga akan  membagikan ribuan botol disinfectan di seluruh fasum yang ada di Bali.

 

“Semenjak Covid-19 ini ada di Bali banyak masyarakat yang resah, dan kalo sudah resah ekonomi  juga akan ikut resah, makanya upaya agar masyarakat tidak resah perlu ada aksi penenenangan diantaranya adalah edukasi, penyemprotan disinfectan dan juga pemberian hand sanitizer gratis ke masyarkat, agar mereka bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sehingga terjauhkan dari virus ini”, papar Kadek Maharani selaku Owner MS Glow.

 

Aksi Bersama Lawan Corona ACT cabang Bali tidak hanya pada edukasi, penyemprotan disinfectan dan pembagian hand sanitizer gratis saja tapi juga akan dilanjutkan dengan bantuan APD dan Pangan siap saji bagi Tim MEdis yang merupakan Garda terdepan dalam Melawan Corona ini. (hd)