Jembrana (Metrobali.com)-

Antisipasi meluasnya abrasi dan erosi, Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa, Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. Enoh Solehudin, melakukan penanaman seribu bibit mangrove.

Penanaman yang dilakukan, Senin (23/12) di kawasan pantai Banjar Taman, Desa Tuwed Kecamatan Melaya itu, juga melibatkan siswa-siswi SMPN 2 Melaya serta masyrakat sekitar. Aksi tersebut juga serangkaian hari menanam pohon Indonesia yang dicanangkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono.

Kepala Dinas Kehutanan, Perikanan dan Kelautan (KPK) Jembrana, Made Dwi Maharimbawa mengatakan dari potensi lahan yang akan ditanami sekitar 994, 56 hektar, 50 ribu hektar lainnya sudah ditamani mangrove. Dan pada bulan Januari tahun depan, penanaman bibit mangrove akan dilakukan di Desa Dlodbrawah Kecamatan Mendoyo. Menurutnya  penanaman bibit mangrove tersebut, selain untuk mencegah abrasi, juga untuk mempertahankan produktivitas lahan pertanian.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha meminta masyarakat pesisir pantai untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya tanaman mangrove. Pasalnya dalam membangun kelestarian kawasan pantai, tidak hanya ditentukan oleh kondisi sumber daya alam dan pemerintah, melainkan adanya peran serta aktif dari masyarakat.

Artha mengakui kondisi pantai di Jembrana tergolong mengkhawatirkan. Pasalnya kerusakan bibir pantai bukan saja disebabkan oleh abrasi, namun juga adanya alih fungsi hutan mangrove, pencurian pasir laut hingga pencemaran limbah pabrik. MT-MB