Klungkung ( Metrobali.com )

Sebagai penglisir dan tokoh Semeton Tangkas Kori Agung, Bupati Candra ikut bergabung dan memimpin para Semeton Tangkas Kori Agung dalam kegiatan upacara Tirtayatra pada sabtu (16/2). Tirtayatra ini terkait dengan rangkian Upacara Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih dan Nubung Pedagingan di Pura Tangkas Kori Agung di Klungkung pada  23 Agustus 2012 lalu.
Selain rangkian Upacara tersebut, Tirtayatra ini terkait dengan Piodalan atau Pujawali Pura Tangkas Kori Agung yang jatuh pada rahina Sugian Manis Jawa mendatang. Upacara Tirtayatra ini diikuti oleh para Semeton Tangkas Kori Agung se-Bali, serta diikuti oleh Ketua Umum Panitia Karya I Wayan Sukasta dan para tokoh Tangkas Kori Agung.

Kegiatan Upacara Tirtayatra diawali dengan kumpul dan berangkat bersama dari Pura Tangkas Kori Agung menuju Pura Rambut Siwi di Jembrana. Kemudian dilanjutkan dengan lokasi kedua ke Pura Uluwatu di Jimbaran. Karena jauhnya perjalanan para Semeton kembali larut malam menuju kediaman Bupati Candra di Gunaksa. Sedangkan Bupati Candra bersama keluarga besarnya melanjutkan persembahyangan di Pura Dadia di Desa Pikat Banjar Cempaka. Setelah persembahyangan selesai dilakukan, Candra kembali ke kediamannya di Gunaksa dengan kumpul dan makan bersama dengan para Semeton Tangkas Kori Agung yang sebagain besar dari Semeton Tangkas Kori Agung Nusa Penida.

Disela sela selesai persembahyangan Candra menyampaikan bahwa Kegiatan Tirtayatra ini dilakukan selain untuk melengkapi rangkian Upacara Karya di Pura Tangkas Kori Agung, juga sebagai ajang silaturahmi sesama Semeton Tangkas Kori Agung se-Bali. Dengan tujuan agar para Semeton menjadi semakin kenal dan menjalin keakraban dengan sesama. Dengan harapan agar kegiatan Tirtayatra para Semetonan Tangkas Kori Agung ini menjadi kegiatan rutinitas.

Hal yang sama juga disampai oleh Ketum Panitia Karya I Wayan Sukasta bahwa tujuan dari kegiatan Tirtayatra ini selain dilakukan secara  Niskala untuk persembhyangan kepada Sang Pencipta, Tirtayatra ini juga dilakukan sarana silaturahmi dengan Semetonan Tangkas Kori Agung se-Bali.

Tirtayatra ini juga bertujuan sebagai relaksasi bagi para Semeton atas kesibukan dan kelelahan dari Upacara Karya Tangkas Kori Agung. Wayan Sukasta berharap dengan Tirtayatra bersama ini terbentuk kerukunan dan terhindar dari pertikaian dengan sesama Semeton Tangkas Kori Agung. Dengan kegiatan ini juga agar diberikan Kelancaran dan Kemudahan untuk Karya dan Piodalan di Pura Tangkas Kori Agung pada rahina Sugian Manis Jawa mendatang. SUS-MB