Denpasar (Metrobali.com)-

Calon Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Doktor I Gusti Ngurah Sudiana menyoroti berbagai isu fundamental yang menerpa IHDN sehingga perlu mendapat perhatian dan solusinya meski perguruan tinggi ini mengalami banyak perubahan dan kemajuan.

I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar, Senin, mengemukakan hal-hal substansial, di antaranya komitmen menuju “go international” dan percepatan pengusulan pengelolaan anggaran dengan sistem kemandirian.

Dia adalah salah seorang dari tiga kandidat rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) periode empat tahun ke depan yang akan dipilih oleh 23 anggota senat pada hari Selasa (30/4). Dua calon rektor lainnya, masing-masing Dr. I Ketut Sumadi dan Profesor Dr. I Nengah Duija.

Ngurah Sudiana yang juga Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali itu mengatakan bahwa tekad lembaga pendidikan tinggi bernuansa Hindu menuju “go international” karena Bali merupakan tujuan wisata dunia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, kerja keras yang sistematis perlu untuk memperbaiki peringkat Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar sekaligus meningkatkan daya tarik situs IHDN.

Menyinggung soal perbaikan peringkat IHDN di antara perguruan tinggi di Indonesia, dia memandang perlu melakukan berbagai upaya simultan dan terpadu guna meningkatkan kualitas riset, jurnal, kelayakan kerja lulusan, dan kualitas pembelajaran.

Demikian pula, lanjut dia, menyangkut upaya memperbaiki infrastruktur, internasionalisasi, inovasi, dan publikasi sehingga mampu mewujudkan kemandirian, tranparansi, efisiensi, produktivitas, akuntabilitas, dan jaminan mutu.

Melihat kondisi faktual saat ini, kata Ngurah Sudiana, tidak dapat dipungkiri IHDN masih perlu banyak berbenah diri dan tantangan. Namun, untuk meraih itu semua, diakuinya tidaklah mudah, tetapi sangat mungkin dicapai jika mendapat dukungan dari semua pihak.