jamaah haji

Surabaya (Metrobali.com)-

Calon haji dari kelompok terbang (Kloter) 6/Jatim asal Jombang, yakni AW, yang mengalami depresi akhirnya berangkat dengan Kloter 10/Jatim bersama calon haji dari Mojokerto, Sabtu pagi (6/9).

“Ia mengalami tunda keberangkatan dari Kamis (4/9) pukul 23.40 WIB hingga Sabtu (6/9) pukul 06.30 WIB, karena ia harus menjalani perawatan,” kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jatim HM Sakur.

Menurut dia, calon haji yang mengalami depresi itu sempat marah-marah sendiri tanpa sebab yang jelas di depan Masjid Al Mabrur, Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Jumat (5/9) siang.

“Akhirnya, dia dilarikan petugas ke poliklinik dan langsung dirujuk ke RS Haji untuk mendapatkan perawatan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga,” katanya.

Akibatnya, AW pun mengalami tunda keberangkatan karena menunggu proses perawatan selesai. “Sampai Jumat sore, kondisinya membaik, karena itu malam harinya, dia diputuskan untuk diberangkatkan,” ucapnya.

Hingga Kloter 7/Jatim (5/9), PPIH Embarkasi Surabaya sudah memberangkatkan 3.134 orang calon haji asal Jawa Timur ke Tanah Suci yang meliputi 3.099 calon haji dan 35 petugas haji.

“Sampai dengan kloter tujuh juga tercatat lima calon haji yang tunda berangkat karena masih dirawat di RS Haji dengan empat pendamping,” katanya.

Tentang calon haji yang wafat, ia mengatakan calon haji wafat di asrama haji maupun di Tanah Suci hingga Kloter 7 yang berangkat pada Kamis (4/9) tidak ada.

“Kecuali dua calon haji yang wafat di daerah, tapi porsi haji-nya langsung digantikan dua calon haji pada urutan berikutnya. Jadi, tidak mengurangi jumlah calon haji dalam satu kloter,” katanya.

Ia menambahkan kedua calon haji yang wafat di daerah adalah Nurhasanah dan M Kirom Sipin dari Sidoarjo. AN-MB