Foto: Ni Ketut Sariwati, caleg DPRD Bali dapil Denpasar dari Partai NasDem(kanan) dan Indah Widyasari, caleg DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara dari Partai NasDem (kiri).

Denpasar (Metrobali.com)-

Para caleg perempuan NasDem Bali menerima hasil Pileg 2019 dengan suka cita. Walau mereka gagal terpilih sebagai anggota legislatif tidak ada raut kecewa apalagi kesedihan mendalam. Sebab “life muat go on” hidup harus berlanjut dan “masih banyak jalan menuju Roma”.

Artinya banyak jalan bagi para caleg perempuan ini untuk terus berkarya, menunjukkan prestasi nyata di tengah masyarakat, di luar ruang parlemen.

Seperti yang diakui Ni Ketut Sariwati, caleg DPRD Bali dapil Denpasar dari Partai NasDem. Baginya Pileg bukan persoalan menang atau kalah. Jadi baginya yang terpilih bukan berarti menang sedangkan yang belum terpilih juga belum tentu kalah.

“Pileg bukan soal menang atau kalah, karena Pileg ini bukan arena judi,” ujar Sariwati ditemui di sela-sela acara diskusi para caleg perempuan lintas partai yang belum berhasil terpilih sebagai anggota legislatif pada Pileg 2019 ini saat berkumpul Senin sore (20/5/2019) di kediaman tokoh perempuan Bali Dr. AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda S.H. M.M. M.H.

Ia pun mengaku sejak awal pencalegan sadar betul terhadap pilihan “nyemplung” ke panggung politik praktis yang merupakan dunia baru dan “asing” bagi perempuan lulusan astronomi ITB (Institut Teknologi Bandung) dan spesialis satelit ini.

Namun berbekal keyakinan, dukungan keluarga, kepercayaan induk partai politik yakni NasDem serta kemauan keras untuk belajar menyelami dunia politik, perempuan asli Tabanan ini mengaku puas dengan proses yang berjalan dalam perjalanan karir politiknya di Pileg 2019 ini.

Walau akhirnya ia gagal terpilih sebab hanya mengantongi 352 suara. Partai NasDem pun belum berhasil mengantarkan satu calegnya ke DPRD Bali dapil Denpasar.

Baru Seumur Jagung di Politik

Sariwati mengakui salah satu kelemahannya adalah belum terlalu mengenal seluk beluk dunia politik praktis khususnya pencalegan di ajang pesta demokrasi lima tahunan ini.

“Saya baru di dunia politik, belum setahun, hanya 6 bulan. Saya punya idealisme tapi tidak tahu peta politik. Tapi saya dapat pembelajaran berharga mengenai bagaimana karakter pemilih,”  ungkapnya.

Ia pun mengaku tidak kapok untuk nyaleg dan mengaku tetap akan maju lagi pada Pileg 2024. “Sebab saya maju nyaleg bukan berjudi. Kalau orang berjudi mungkin kapok,” tegas perempuan yang juga konsultan dan perencana keuangan ini.

Ia pun menegaskan  perempuan berkarya tidak harus di ruang DPRD. Namun masih banyak ruang lainnya.

“Pejuang sejati tidak pernah kalah” tandasnya. “Dan sebuah bangsa akan kuat jika perempuannya hebat,” tutup Sariwati.

Hal senada disampaikan Indah Widyasari, caleg DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara dari Partai NasDem. Ia juga mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil yang diperolehnya walaupun belum terpilih. Ia mengakui ini semua proses pembelajaran, mencari pengalaman dan pendewasaan diri.(wid)