Cagub Pastika Sayangkan Penyerangan Relawan
Denpasar (Metrobali.com)-
Calon Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyayangkan insiden penyerangan terhadap pemuda bernama Gede Pasek Bandana Negara (21) warga Banjar Pekambingan Denpasar, yang merupakan salah seorang relawan cagub tersebut.
“Saya menyayangkan kejadian ini, seharusnya tidak demikian, apalagi semuanya bersaudara atau ‘menyama braya’,” kata Pastika usai menjenguk korban di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Denpasar, Kamis malam.
Dia mengimbau semua pihak dapat menahan diri dan menerima apapun hasil dari Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Bali yang berlangsung Rabu (15/5).
Sementara itu Kapolresta Denpasar Kombes Pol I Wayan Sunarta mengatakan, insiden itu tidak ada kaitannya dengan perhelatan demokrasi yang telah diselenggarakan di Pulau Dewata.
“Kejadian tersebut hanya kesalahpahaman antara pelaku dengan korban. Pelaku saat menyerang korban diduga dalam keadaan mabuk,” ujarnya usai melihat korban.
Kejadian bermula saat pelaku Gus Bagiada yang baru menenggak minuman keras melintas di depan Banjar Pekambingan dan melihat korban sedang duduk bersama rekan serta saudaranya.
Pelaku langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam sejenis samurai atau pedang. Namun korban berhasil sedikit menghindar dari serangan itu tetapi tetap harus dilarikan ke rumah sakit.
“Korban tadi sudah kami tengok tidak ada masalah apa-apa. Kondisinya cukup baik,” ucapnya.
Pelaku saat ini sudah diperiksa secara mendalam termasuk menyita senjata tajam dan sepeda motor sebagai barang bukti.
“Anggota kami sudah dikirimkan untuk olah tempat kejadian perkara termasuk memberi tahu kepala desa setempat jika insiden tersebut bukan bagian dari kegiatan yang sudah dilakukan di wilayah ini,” ujarnya.
Dia menegaskan, kejadian tersebut juga tidak ada hubungannya dengan salah satu organisasi kemasyarakatan di Bali.
Penyerangan terhadap relawan itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wita di depan Banjar Pekambingan Denpasar. INT-MB
10 Komentar
Loh pak… mereka berantem kan urusan jual beli Blackbery..
gini ini nih yang bikin RESA masyarakat Bali…. (SEMUA DISANGKUT PAUTKAN DENGAN PILKADA)
Rugi ngelah Lawar Bali pak nku…. Urusan pribadi lah paling jga maslah song blerong, ga usah dipolitisasi memanasi suasana aja.
manyama bali sing dadi miyegan.. ingetang nae gendingne raka sidan, “sampunang ja iraga saling sikut, NYAMA PATURU BALI… nyama paturu bali, raketang sareng sami, nyama paturu bali ngiring dukung sareng sami…”
cocok,jangan ikut memanaskan situasi kaya panwaslu yang mau bikin pilgub susulan,sedeng
Sepakat…lagian ngapain pula ngebelain orang MABUK…kelihatan bener siapa pembela preman…
sire je menang … masih tileh nak bali ..
Baca beritadewata.com – Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. I Wayan Sunartha, dihubungi Kamis malam (16/5).
Sunartha menjelaskan, antara korban dan pelaku merupakan teman baik. Namun, pelaku salah paham, ketika melihat korban tengah berpesta minum-minum di depan Banjar Pekambingan. Pelaku mengira, pesta tersebut, untuk merayakan kemenangan pasangan Pasti-Kerta. Padahal, pesta tersebut, untuk merayakan ulang tahun kakak sulung korban, Putu Rajaskana yang ke-37 tahun.
Kita tau semua mental pendukung pas maunya main tebas dan bunuh,,bakar dan hancurkan,,gak usah ditutupi itu fakta..
pendukung pastikerta juga ga kalh arogab,lb jugacarogan mp suka membuat situasi panas agar dilakukn pemilihan ulang , itu karena kubu pastika takut kalah
Whats up! I simply want to give a huge thumbs up for the good information you’ve got here on this post. I might be coming back to your blog for more soon.