Cagub Pastika Minta Media Jujur Beritakan Pilkada Bali
Denpasar (Metrobali.com)-
Calon Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta media di Pulau Dewata independen dan jujur dalam memberitakan tahapan-tahapan pemilihan kepala daerah di provinsi itu.
“Kalau tidak jujur, bisa membuat orang lain marah,” katanya di sela-sela persembahyangan di Pura Jagatnatha didampingi Cawagub Ketut Sudikerta dan para pendukungnya di Denpasar, Selasa (30/4).
Mantan Kapolda Bali itu menegaskan peran media itu menjadi sangat penting untuk menciptakan Pilkada Bali yang damai sehingga media diminta objektif, independen dan berimbang. Ia juga menyayangkan masih ada media di Bali yang bersikap tidak adil dan hanya memberitakan salah satu kegiatan kandidat.
“Bali itu harus damai. Pilkada itu harus damai karena ini merupakan prasyarat untuk kegiatan-kegiatan berikutnya yang akan digelar di Bali. Kalau ini tidak aman, tidak damai, tidak jujur, maka akan berakibat pada kegiatan lainnya,” ujarnya.
Pastika juga meminta semua pemangku kepentingan untuk menaati aturan supaya tidak ada alasan yang dapat memicu konflik. “Konflik pasti akan terjadi ketika ada pihak yang tidak taat aturan,” katanya.
Terkait dengan kegiatan awal kampanye yang diisi dengan persembahyangan bersama, kata Pastika, itu pun ditujukan untuk memohon kepada Tuhan supaya Pilkada Bali berjalan dengan damai.
Persembahyangan Cagub-Cawagub Bali Pastika-Sudikerta yang bersembahyang menggunakan pakaian putih-putih itu diwarnai dengan hujan gerimis.
Menurut Pastika, gerimis merupakan simbolis “tirta penglukatan” atau air suci pembersihan dari alam. Umat Hindu umumnya sebelum memulai persembahyangan selalu diperciki “tirta penglukatan”.
Usai bersembahyang di Pura Jagatnatha yang terletak di jantung Kota Denpasar itu, Pastika dan rombongan kemudian berjalan kaki melanjutkan persembahyangan ke Pura Desa, Desa Adat Denpasar yang kebetulan lokasinya tak terlampau jauh dari Pura Jagatnatha.
Pastika dan tim pendukungnya pun menyempatkan diri berkunjung ke Pasar Badung yang letaknya tepat di depan Pura Desa, Denpasar. Dalam suasana penuh keakraban, Pastika menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para pedagang di pasar tradisional itu.
Dalam kunjungan Pastika ke sejumlah pura ini juga tampak dihadiri para pentolan partai pendukungnya yakni Ketua DPD Partai Demokrat Bali yang juga Ketua Tim Pemenangan Made Mudarta, Ketua DPW PAN Bali Njoman Gede Suweta, serta para politisi Partai Golkar Bali. INT-MB
16 Komentar
Cen media ane jani INDEPENDEN jawabanae SING ADA. KONYA MEMIHAK. Cuma ade ane setengah2 memihak ada ane pul.
@made merkak, stengah2 itulah namanya seimbang/berimbang dan Media harus berimbang dalam pemberitaan.
Dibanding media lainnya BP sudah terang2an memuat berita yang tidak berimbang.
YA….MEDIA MANA LAGI KLO BUKAN BP & BTV……..SELAIN ITU KPUD BALI JUGA CENDERUNG TIDAK INDEPENDEN….YA TERANG2AN DI SURAT SUARA…KQ ADA TENDAS SAMPI….TENDAS SAMPI DI BRINGKIT MANI SEMENG ADE DITU…
Pilihannya bayar media atau buat media baru, haha rakyat sudah cerdas n dewasa untuk memilih. . . Jadi tidak perlu yg aneh aneh. Peace bali
Beneh ane omongange jak Pak MP, yen media berat sebelah berarti bukan media penyeimbang adane.
Tapi pak Mangku ampunang jejeh, mekejang semeton Bali sube nawang kenken pak Mangku, dan mare jani ade gubernur telah memberikan dan memperjuangkan hak-hak rakyat Bali dalam segala bidang.
Bapak ampun megae dan mengabdi jak masyarakat Bali.
Bapak Jauh lebih baik daripada calon gubernur yang satu. sube tusing taen ngantor tapi nu nerima gaji eh nganggon fasilitas negara kampanye alasane kone blusukan,,
Program Bali Mandara sangat masyarakat rasayang,, makane tyang yakin Masyarakat menginginkan bapak melanjutkan program tersebut.
Kami Banteng muda belog akan mendukung terus bapak, walaupun partai tyang tidak mendukung sebab jani pemilihan Gubernur Bali tusing Gubernur PDIP..astungkara..
ahhh bakat gugu,comment si banteng,ne paling penyusup pura pura dadi banteng ,Ingat sekali BANTENG TETAP BANTENG SIAPAPUN CALONNYA,
INGAT DULU SAYA SEBENARNYA MENDUKUNG WINASA UNTUK JADI CALON GUB.DARI PDIP,TERNYATA DPP PDIP LEBIH MEMILIH SI MANGKE
SUKA TIDAK SUKA YA HARUS PILIH SI MANGKE,INGAT SAYA BUKAN KADER KUTU LONCAT DAN TIDAK AMBISI JABATAN,DARAH SAYA TETAP PDIP,HIDUP PASSSSSSSSS
@BANTENG BELOG….. orahin timpal – timpal jak konyang, nak beneh to jani milih gubernur ane cerdas, merakyat, melindungi adat dan budaya bali serta berani mengambil keputusan. yen milih partai tahun 2014
to be karman ne pidan nuntut bp,,,jani kene dadi ne hehehehehe
say no to balipost…..
Jangan saling menjatuhkan, jngn saling menjelekan, kita sama” masyarakat bali.
Marilah bersaing secara sehat, rakyat tau apa yg harus mereka pilih.
dimanapun di dunia peran media dalam pemilihan kepala daerah punya andil besar…tahukah anda,,!!!!
PKS akan memuslimkan bali. Hati2..
PKS / Radikal Muslim, akan memenuhi bali. Hati2..
dasar otak kebo, yg coment pada oot semua……..
media harus berimbang dlm pemberitaan, bukan memihak……..
ayo jawab ..berapa persen sih pemberitaan yang diperbolehkan menggunakan tag /*( pemberitaan yg dibayar)?????
makanya.. melajah malu mara ngomong
@Dogler…apanya yg dibanggain dari PDIP??? kader bebotoh konyangan….
BP jangan memihaklah media harus sebagai penyeimbang dalam memberikan informasi pada masyarakat. Hidup no 2, Pasti Kerta menang, Bali Kerta raharja,
Buleleng cari Sopir, mengapa cari kernet
saya kader pdip tulen semenjak lahir pdip saya terus dukung pdip tetapi untuk saat ini saya muak dgn tokoh tokoh pdip yang feodal dab egois. sekarang hanya ada kader preman dan bobotoh… kader yang baik dan cerdas ditendang .. lihat pak sukaja, sudana, arjaya itu kader yang cerdas dan perpendidikan tetapi ditendang….ingat rakyat bali sudah mulai pintar dan cerdas…saatnya pdip malu dengan kepedean…..saya dukung PAS = PASti kerta bukan pas pasan alias pasil