Temanggung, (Mtrobali.com)

BupatiTemanggung M. Al KhadziqmemintaDinasLingkunganHidup (DLH) mencaripenyebabkematianikan di Sungai EloPringsuratapakahdaripolutanpabrikatauadapenyebablainnya.

 

“Sayamendapatlaporanbahwaadapencemaransungaisehinggabanyakikanpadamati di Sungai EloPringsurat di sekitarpabriktekstil,” Bupati di Temanggung, Selasa (17/11).

 

SepertidiberitakanpadaSenin (16/11) ratusanekorikan di Sungai EloDesaSoropadan, KecamatanPringsurat, KabupatenTemanggung, ditemukanmati.

 

BupatiTemanggungmenyampaikanpabriktekstiltersebutdulupernahdiperingatkankarenamembuanglimbahsembarangan di sungaisehinggamengakibatkanbakumutu air di sungaiElomelebihiambangbatas yang diizinkan.

 

“Olehkarenaitukitamemberikanperingatandansesuaidenganperaturanperundang-undanganpabrikitukitaberikanwaktu 180 hariuntukmemperbaikiinstalasipengolahan air limbah (IPAL), tetapisekarangbelumada 180 harisudahadalaporandarimasyarakatbahwa di sungaisekitarpabrikikan-ikanpadamati,” tambahnya.

 

Bupatimenyampaikanpihaknyasudahminta DLH mengambilsampeldariikan-ikan yang matiuntukditeliti di laboratoriumapakahpencemaransungai kali inibetululahdaripabriktersebutataubukan.

 

BupatiMenambahkanKalauiniulahdaripabriktersebutmakajelaspabrikinisudahmelanggaraturun, makasayaakanmintakepada DLH untukmencaricarabagaimanamemberikansanksipadapabrikini, kalauperlupabrikiniditutupsementara, Namun, kalaumemang air limbahpabriktersebuttidakterbuktisebagaipenyebabkematianikan di Sungai Elosupayatetapdicaripenyebabnyadariapakarenamungkinulahoknumtertentutelahmerusaklingkungan.

 

Bupatimengatakanujisampelikan yang mati di Sungai Elodilakukan di LaboratoriumProvinsiJawa Tengah di Semarang danhasilnyaakankeluarsekitar 16 hari.(hms20)