Tabanan, (Metrobali.com)

 Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri undangan masyarakat Desa Adat Bantiran, Kecamatan Pupuan, terkait penyelenggaraan Karya Ngenteg Linggih di Pura Puseh Desa Adat Bantiran, Kamis, (21/10) pagi. Pada kesempatan itu, Bupati Tabanan didampingi oleh anggota DPRD Tabanan A.A Dharma Putra, Sekda dan OPD terkait, Camat Pupuan, unsur Muspika Kecamatan Pupuan, Perbekel dan Bendesa Adat setempat.

Karya Ngenteg Linggih ini dilakukan karena telah rampungnya pembangunan Pura Puseh Desa Adat Bantiran yang mulai dibangun pada tahun 2019 silam secara bergotong-royong oleh warga. Bupati Tabanan, Sanjaya, sangat mengapresiasi semangat persatuan warga Desa Adat Bantiran dalam membangun Karya ini. Dikatakannya juga, bahwa Pemerintah akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

Karena menurutnya, pembangunan apapun yang bersipat positif didasari dengan semangat persatuan dari warganya pasti akan memberikan hasil yang baik dan mendapat dukungan pemerintah. “Tiang selaku kepala Daerah sangat mengapresiasi karena Karya Agung yang dilaksanakan masyarakat Bantiran sangat sesuai dengan sastra dan dilaksanakan dengan keyakinan, perasaan tulus ikhlas dan semangat persatuan yang tinggi. Terlebih, tetap taat melaksanakan prokes Covid-19 dengan baik dalam pelaksanaan Karya,” ucap Bupati Sanjaya saat itu.

Merespon semangat persatuan warga dengan tetap menerapkan prokes dengan baik, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa bangganya dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada warga Desa Adat Bantiran. Mengingat, saat ini perkembangan kasus Covid-19 di Tabanan telah melandai. “Untuk itu, penerapan prokes bukan hanya dilakukan dalam pelaksanaan Karya tetapi juga harus dilakukan dalam segala kegiatan dan aktivitas kita sehari-hari. Minimal, mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan, menjaga jarak dan memakai masker dengan baik,” tegas Bupati Sanjaya.

Lebih lanjut, Ia juga mengingatkan tantangan jaman kedepannya akan semakin kompleks dan kemungkinan mampu mengancam persatuan yang telah dibangun di masyarakat. “Oleh karena itu, tiada hentinya juga saya meminta kepada seluruh warga Desa Adat Bantiran agar tetap mempertahankan, bahkan kedepannya mampu meningkatkan persatuan yang terjalin antar warga, begitupun dengan Pemkab Tabanan. Sehingga, kedepannya lebih mudah untuk kita dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” imbuh Sanjaya. (RED-MB)