Audiensi 2Klungkung (Metrobali.com)-

            Melihat meningkatnya aktivitas dan persaingan tidak sehat penyebrangan Nusa Penida ke  Klungkung daratan begitu sebaliknya, terutama menyangkut  harga tiket, Bupati Klungkung mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan para pemilik dan pengusaha boat dalam rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) beberapa waktu lalu.. Para pemilik boat tersebut diantaranya pemilik boat Gangga, I Made Sinta, Pemilik boat Caspla, Putu Darmaya dan pemilik boat Sekar Jaya, Wayan Gitawan. Hal itu diungkapkan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta Senin (21/9), kemarin bertempat di Kantor Bupati Klungkung.

Dalam rakortas yang digelar beberapa waktu lalu Bupati I Nyoman Suwirta mengintrusikan para pemilik boat untuk menyamakan harga tiket, sehingga tidak menimbulkan persaingan tidak sehat. Para pengusaha transtortasi ini pun diminta juga menghilangkan harga promosi. Langkah ini diambil, untuk memenuhi keinginan dan kenyamanan  masyarakat pengguna jasa transportasi.

Dengan semakin meningkatnya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap jalur penyeberangan antara Klungkung Daratan dengan Nusa Penida, pihak pengusaha yang selama ini tidak beroperasi di Klungkung agar bisa memanfaatkan dengan beroperasi di Klungkung, karena selain penyeberangan Klungkung-Nusa Penida kedepan Pemkab Klungkung telah  membuat perencanaan untuk penyeberangan antara Klungkung – Giri Trawangan. Para pemilik boatpun ditantang untuk melihat peluang ini.

Dengan dimediasi Bupati Suwirta akhirnya  para pengusaha boat menyepakati besaran tarif untuk penyeberangan Klungkung daratan ke Nusa Penida  dengan boat sebesar Rp. 55.000,- Kedepan Pemkab Klungkung juga akan membuatkan loket penyeberangan satu tempat  baik itu yang di Pesinggahan, Gunaksa ataupun dibuyuk sehingga semuanya bisa diawasi, jelas bupati Suwirta

Selain itu Bupati Suwirta juga minta para pemilik jukung atau boat yang tidak dipergunakan lagi, menarik  ke daratan guna menghilangkan kesan kumuh di sepanjang pantai. SUS-MB