Bupati Suwirta Himbau Pokja Jangan Terlena
Terjadinya minus beras di Kabupaten Klungkung karena lahan sawah (3.843 ha) hanya terdapat di Kecamatan Banjarangkan (2.000 ha), Klungkung (1.227 ha) dan Dawan (616 ha), sementara asumsi yang digunakan semua penduduk, makanan pokoknya adalah beras, selain itu juga disebabkan alih fungsi lahan selama 5 tahun seluas 33 ha, degradasi lahan dan air, pemanfaatan lahan sawah bukan saja untuk tanaman padi, serta pemilihan komuditas oleh petani sudah memperhitungkan harga jual produk untuk meningkatkan pendapatannya, dan yang terakhir disebabkan oleh serangan hama.
Walau demikian, Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Klungkung I Wayan Kereng mengklaim kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Klungkung sampai tengah tahun 2014 masih dalam keadaan posisi aman dengan indikator tidak terjadi gejolak sosial di masyarakat atau terjadi kerawanan pangan sebagai dampak ketidakmampuan masyarakat mengakses pangan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Sementara itu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pada kesempatan ini mengharapkan agar kita tidak boleh terlena dengan situasi yang terjadi saat ini serta selalu melakukan antisipasi terkait dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Bupati Suwirta juga menghimbau kepada semua Kelompok Kerja (Pokja) untuk melakukan kajian lebih detail dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga kedepannya tidak ada permasalahan lagi.
Hadir pula pada Rapat Pleno Dewan Ketahanan Pangan Tahun 2014 ini Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekda Kabupaten Klungkung I Ketut Janapria, Wakil Ketua sementara DPRD Kabupten Klungkung I Nengah Arianta, Kepala SKPD, seluruh anggota yang tergabung dalam Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Klungkung, serta instansi terkait lainnya. SUS-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.