Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menghadiri Sosialisasi Bahaya Rokok pada Remaja yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung melalui program inovasi Gebrak di Balai Banjar Dlod Buug Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Rabu malam, (10/4/2019).

 

Klungkung (Metrobali.com)-

Kader Gebrak (Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok) diharapkan berkontribusi positif bagi pembangunan di Kabupaten Klungkung dengan ikut mensosialisasikan tentang bahaya rokok, baik di sekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat. Partisipasi mereka juga diharapkan untuk ikut mencegah munculnya perokok pemula dan mencegah rokok agar tidak sampai menular kemana-mana.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menghadiri Sosialisasi Bahaya Rokok pada Remaja yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung melalui program inovasi Gebrak di Balai Banjar Dlod Buug Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Rabu malam, (10/4/2019). Kegiatan ini diikuti puluhan Kader Gebrak dari tiga desa yakni Desa Dawan Klod, Desa Dawan Kaler dan Desa Pikat Kecamatan Dawan. “Para Kader ini harus bisa menanamkan mindset (pola pikir) bahwa rokok itu berbahaya,” ujar Bupati Suwirta dihadapan peserta sosialisasi.

Sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Klungkung Nomor 1 Tahun 2014  tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Bupati Suwirta juga meminta para Perbekel untuk mengawasi dan memantau semua warung agar jangan sampai ada lagi yang memasang iklan rokok. “Perbekel agar memantau semua warung jangan sampai ada iklan rokok,” ucapnya.

Selain itu, Bupati Suwirta juga mengharapkan agar generasi muda yang mengikuti sosialisasi ini bisa mengimplementasikan kepada gemerasi yang lainnya tentang kegiatan ini. “Jangan sampai terjerumus merokok yang nantinya bisa menyebabkan kesehatan kita terganggu,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni menyampaikan Kader Gebrak yang terdiri dari para remaja dibentuk untuk ikut mensosialisasikan bahaya rokok dan menekan jumlah perokok. Kader baru dibentuk di 30 desa dengan jumlah dimasing-masing desa sebanyak 50 orang remaja. Sosialisasi digelar secara bertahap disetiap desa. “Sangat kita harapkan melalui kegiatan Kader Gebrak ikut mensosialisasikan bahaya rokok dan menekan jumlah perokok dilingkungannya,” ujarnya. (hmsklk/nom)

Editor : Hana Sutiawati