Keterangan foto: Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Ny. Ayu Suwirta didampingi Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda menghadiri pameran produk PKM Petani lebah madu Kele bertempat di bertempat di Banjar Dinas Petapan Desa Aan Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, pada Jumat (17/05/2019)/MB

“Bupati Suwirta ingatkan OPD jangan sampai ada Inovasi dari Akademisi yang dapat digunakan untuk mensejahterakan Masyarakat menjadi sia-sia karena masalah pendanaan”

Klungkung, (Metrobali.com) –

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Ny. Ayu Suwirta didampingi Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda menghadiri pameran produk PKM Petani lebah madu Kele bertempat di bertempat di Banjar Dinas Petapan Desa Aan Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, pada Jumat (17/05/2019).

Ketua tim Akademisi Universitas Udayana Luh Putu Ida Harini, S.Si., M.Sc menyatakan Pameran PKM ini terlaksana atas kerjasama dari akademisi Universitas Udayana dengan Masyarakat di Desa Aan. Kerjasama ini terjalin selama 3 kali pelaksanaan, yakni pada tahun 2016, kelompok akademisi Unud Melakukan pembinaan pengembangan ternak lebah madu kele di Desa Aan, kemudain pada tahun 2018 membina istri peternak dalam memanfaatkan ampas perasan menjadi sabun dan Tahun 2019 melakukan mengembangkan peternakan dan pembinaan usaha pemanfaatan hasil ternak.

Dengan menggunakan metode teknologi hasil riset yang dilakukan antara lain sistem budidaya single koloni dengan konsep pekarangan multi sari, dari pemanfaatan sistem ini terbukti dapat menambah efisiensi budidaya. Adapun  hasil dari metode ini antara lain Madu, Sabun, madu, virgin coconut Oil, dan lain-lain. Untuk Produk madu ini dipasarkan ke seputar bali, sedangkan untuk sabun sudah dipasarkan ke regional Bali, Jawa dan Jakarta.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan terkait tentang pemberdayaan, Universitas Udayana memiliki Kompetensi di bidang penelitian dan dibidang akademik, ketika Akademisi melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, Pemerintah Daerah harus bisa menangkap peluang tersebut, seperti Inovasi TOSS Gema Santi yang terlahir dari kerjasama STT PLN Jakarta dengan Pemkab Klungkung yang sekarang sudah banyak dikenal dan dikunjungi oleh Pemerintah dari luar bali untuk mengetahui cara kerja dari TOSS tersebut.

Apabila Universitas Udayana sudah mempunyai inovasi yang bisa diterapkan ke Masyarakat Di Kabupaten Klungkung, Maka Pemerintah Daerah harus segera menangkap peluang tersebut demi mensejahterakan masyarakat di Klungkung. Bupati Suwirta mengingatkan Kepada OPD terkait agar jangan sampai terjadi, kajian dari Universitas Udayana yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat Klungkung menjadi sia-sia dikarenakan masalah pendanaan.  Apalagi jenis kajian pemberdayaan yang dihasilkan dapat memberikan pengaruh yang luar biasa bagi masyarakat Klungkung. “Mari Kita Bersatu padu antara pemerintah daerah, masyarakat dan Perguruan tinggi dan kelompok-kelompok usaha dalam mensejahterakan Masyarakat, Karena disana juga  terkandung nilai gotong royong” ujar Bupati Suwirta.

Sumber: Humas Pemkab. Klungkung