Bupati Nyoman Suwirta Seharian Kunjungi 10 Kelompok Ngaben Di Nusa Penida
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat berkunjung di salah satu kelompok ngaben.
Klungkung (Metrobali.com)-
Akhir-akhir ini banyak warga menggelar upacara ngaben masal direntang bulan Juli hingga September diberbagai pelosok daerah. Warga pun menyambut antusias Upacara Pitra Yadnya yang merupakan kewajiban sebagai umat Hindu, khususnya di Bali, tak terkecuali masyarakat Nusa Penida. Kegiatan yang merupakan warisan leluhur ini juga menjadi atraksi budaya dan tontonan yang menarik, tak hanya warga lokal, wisatawan manca negara pun sangat menyukainya.
Melihat antusiasnya masyarakat Nusa Penida melaksanakan kewajibannya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pun hadir sebagai Upasaksi, menjalankan Swadharma sebagai Guru Wisesa sekaligus pribadi, dengan mengunjungi 10 kelompok Warga yang melaksanakan Ngaben Masal dalam sehari, mulai pagi hingga malam hari Jumat (19/8).
Sepuluh kelompok yang dikunjunginya itu meliputi, Jurangpahit & Ponjok (Desa Kutampi), Antapan, Guyangan, Batuguling (Desa Batukandik) Pengalusan & Bila (Desa Klumpu), Penaga (Desa Sakti) serta Minggir (Desa Batununggul), puncak ngaben berlangsung 20 dan 21 Agustus di setra masing-masing.
Pada kesempatan tersebut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang didampingi Nyonya Ayu Suwirta, Kabag Humas dan Protokol I Wayan Parna serta sejumlah staf menyampaikan, upacara ngaben sebagai bukti prati sentana telah melaksanakan kewajibannya membayar utang pada leluhur.
Namun, Bupati Suwirta berpesan pelaksanaan ngaben masal tidak sampai meninggalkan utang dan melakukanya dengan ketulusan hati, ini akan memberikan jalan yang terbaik pada leluhur. Selain itu, Ngaben masal juga akan mempererat tali persaudaraan karena banyak warga perantuan pulang kampung. “Upacara ngaben jangan mementingkan ego dan gengsi semata tapi lakukanlah dengan ketulusan, rasa ikhlas dan bakti pada leluhur itu yang terpenting” kata Bupati Suwirta. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.