International Tour de Banyuwangi Ijen

Banyuwangi (Metrobali.com)-

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengemukakan Menteri Pariwisata Arief Yahya memunculkan wacana penyelenggaraan “International Tour de Banyuwangi Ijen” (ITdBI) tahun depan menjadi “Tour de Bali Banyuwangi”.

“Wacana tersebut muncul dari Menteri Pariwisata Pak Arief Yahya. Beliau melihat, jika digelar dari Bali, tentu dampak wisatanya bisa lebih dahsyat. Ini sesuai konsep pemasaran wisata dari Kemenpar yang mengusung Great Bali di mana Banyuwangi masuk bagian dari kerangka pemasaran Bali,” ujar Anas sebagaimana dikutip dalam pernyataan tertulis Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, yang diterima, Rabu (13/5).

Menurut Bupati Anas, Banyuwangi akan memanfaatkan keunggulan kompetitif dan komparatifnya guna mendongkrak sektor pariwisata. Salah satu keunggulan itu adalah kedekatan geografis dengan Bali yang saat ini masih menjadi pusat utama kunjungan turis ke Indonesia.

“Kunjungan turis asing ke Bali itu sekitar 4 juta atau hampir 50 persen dari total kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Kalau Banyuwangi dapat 5 persen saja dari 4 juta itu, sudah ada 200.000 turis asing ke Banyuwangi,” ujar Anas.

Apalagi saat ini, kata dia, sudah ada jalur pesawat dari Bali ke Banyuwangi. Jika lewat darat bisa memakan waktu hingga hitungan jam, dengan pesawat tak sampai 30 menit sudah sampai Banyuwangi dari Bali. Jika nanti marina yang akan dibangun oleh BUMN PT Pelindo III di Banyuwangi selesai, akses itu bisa lebih mudah lagi.

“Bisa langsung sambung dari Benoa (Denpasar, red) ke Banyuwangi. Nah mungkin tahun depan bisa dibuat Tour de Bali Banyuwangi sebagai ikhtiar promosi awal, karena promosi itu kerja jangka panjang, harus berkelanjutan,” kata Anas.

Terkait teknis penyelenggaraan Tour de Bali Banyuwangi, lanjut Anas, bakal dikoordinasikan lebih lanjut ke Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Pemprov Jatim, Pemprov Bali, pemkab/pemkot di Bali, dan kepolisian sebagai kerja lintas sektoral yang harus berkolaborasi. Dia yakin bahwa daerah bisa maju kalau berkolaborasi.

ITdBI sukses dihelat pada 6-9 Mei 2015 dengan menempuh empat etape sejauh 555 kilometer. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan berpacu mendaki Gunung Ijen, gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api biru atau “blue fire”-nya. Tanjakan menuju Gunung Ijen di Banyuwangi dikenal sebagai salah satu yang terekstrem di Asia karena berada di ketinggian lebih dari 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl), melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl.

ITdBI adalah ajang balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) di kategori 2.2 dan diselenggarakan tiap tahun sejak 2012. Tahun ini, ITdBI diikuti para pebalap dari puluhan negara, antara lain, Prancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Jepang, Singapura, Thailand, Iran, Spanyol, Filipina, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, Rusia, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan.

Keluar sebagai juara adalah pebalap Prancis yang memperkuat Singha Infinite Cycling Team, Peter Pouly. Di posisi kedua ada pebalap Benjami Prades Raverter (Spanyol) dari Matrix Powertag Jepang dan peringkat ketiga ditempati Daniel Whitehouse (Selandia Baru) asal Team UKYO Jepang. AN-MB