geredeg

Karangasem (Metrobali.com)-

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg bersama jajaran pejabat pemerintah daerah setempat menemui sejumlah tenaga magang yang dipekerjakan Koperasi Tzukuba di Hibaraki, Jepang.

“Kami bertemu langsung dengan 35 tenaga magang di beberapa tempat di Hibaraki,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem I Gusti Nyoman Arya Sulang dalam keterangan persnya di Denpasar, Senin (28/4).

Bupati Geredeg yang berstatus sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek instalasi air bersih di kabupaten paling timur Provinsi Bali itu berada di Jepang selama dua hari.

“Kunjungan Bupati itu untuk menjaga rasa saling percaya dan konsisten menjalankan program kerja sama,” kata Arya Sulang.

Kendati tidak didapati masalah serius, pihaknya tetap meminta Koperasi Tzukuba memantau upah yang didapat para tenaga kerja magang itu agar tetap sesuai standar hidup layak di negeri sakura itu.

“Kepercayaan untuk menyiapkan tenaga kerja tidak mudah karena pihak Jepang sangat ketat dan konsekuen dalam menerapkan sanksi atas pelanggaran disiplin kinerja. Untuk itu pengiriman peserta magang setiap tahun perlu dievaluasi dan diawasi agar tidak membuat masalah di tempat kerja,” ujarnya.

Ia menganggap pengiriman tenaga magang ke Jepang itu sebagai salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

Arya Sulang menyebutkan bahwa hingga saat ini tenaga kerja asal Kabupaten Karangasem yang sudah bekerja di Jepang sebanyak 128 orang, namun 74 orang di antaranya telah habis masa kontraknya.

Selain memperoleh gaji, selama di Jepang para tenaga magang itu mendapatkan fasilitas pemondokan dan bahan kebutuhan pokok.

“Setelah kembali dari Jepang para tenaga kerja diharapkan dapat mandiri menciptakan peluang usaha dengan modal penghasilan yang dibawa pulang sehingga bisa menjadi wirausahawan yang tangguh,” ujarnya. AN-MB