Denpasar (Metrobali.com)-

Bupati Karangasem Wayan Geredeg meminta masukan warganya yang merantau di Kota Denpasar untuk bersama-sama membangun daerah di ujung timur Pulau Bali itu.

“Saya harapkan Forum Sekar (Semeton Karangasem) selalu memberi masukan dan kajian terhadap pembangunan Pemkab Karangasem sebab di forum ini banyak yang ahli di berbagai bidang dan sektor. Contohnya Prof Suparta adalah ahli di bidang pertanian,” katanya di Denpasar, Minggu (30/6).

Menurut dia, sekecil apa pun pemikiran dari Forum Sekar akan menjadi pertimbangan dalam pembangunan Kabupaten Karangasem di masa-masa yang akan datang.

“Kami sangat mengharapkan masukan dan kajian-kajian untuk pembangunan sehingga Karangasem mampu mengikuti perkembangan pembangunan yang dinamis dan masyarakatnya sejahtera,” kata Geredeg.

Warga Kabupaten Karangasem yang berdomisili di Kota Denpasar mencapai 60.000 orang sebagaimana data Forum Sekar.

“Masih banyak warga asal kabupaten ujung timur Pulau Bali yang belum terdata di Forum Sekar,” kata Ketua Forum Sekar Prof Dr Nyoman Suparta saat laporan pertanggungjawaban Musyawarah Pleno III Forum Sekar di Denpasar.

Menurut dia, organisasi masyarakat ini bertujuan untuk menghimpun dan memfasilitasi warga Karangasem di perantauan, di samping juga memberikan masukan dan sumbang pikiran kepada Pemkab Karangasem dalam program pembangunan.

“Tujuan dibentuknya forum yang berdiri sejak 10 tahun lalu itu untuk memberi kajian dan masukan rencana pembangunan Pemkab Karangasem,” ujar Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

Menurut dia, warga Karangasem yang tinggal di ibu kota Provinsi Bali itu profesi mulai dari pedagang, wiraswasta, hingga PNS.

Suparta lebih lanjut mengatakan kegiatan ini adalah evaluasi dari program kerja yang telah dilakukan selama lima tahun dan memilih pengurus untuk periode 2013-2017.

“Saya sudah dua kali masa jabatan sebagai ketua, sejak Forum Sekar ini berdiri. Untuk itu saya harapkan ada kader yang menggantikan saya. Ini bagian bentuk dari pengabdian kepada masyarakat di bidang pemikiran dan gerakan sosial,” katanya. INT-MB