Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta hadiri upacara Tawur Balik Sumpah di Pura Pucak Mangu Tinggan, Kecamatan Petang, Kamis (7/11).

Mangupura, (Metrobali.com)

Serangkaian Karya Piodalan Mepedudusan Agung, Mepeselang, Medasar Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Pucak Mangu Tinggan, Kecamatan Petang yang jatuh bertepatan dengan Purnamaning Sasih Kelima tanggal 12 Nopember 2019 mendatang, pada Wraspati Umanis Ugu, Kamis (7/11) kemarin diadakan upacara Tawur Balik Sumpah. Tawur Balik Sumpah ini di hadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta beserta Ny. Seniasih Giri Prasta, Wakil Gubenur Bali  Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Penglisir Puri Ageng Mengwi A.A. Gde Agung,  Bupati Karangasem I GA Mas Sumantri, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.

Bupati Giri Prasta pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur karena pelaksanaan Karya Tawur Balik Sumpah yang dilaksanakan ini berjalan dengan lancar, labda karya, sida sidaning don, karena upacara ini bertujuan tidak saja mendoakan Kecamatan Petang ataupun Badung saja tapi juga mendoakan Jagat Bali bahkan Nusantara. Bupati Giri Prasta menambahkan bahwa serangkaian Karya di Pura Pucak Mangu ini, selaku guru wisesa di Kabupaten Badung, pihaknya turut berpartisipasi sebesar Rp. 1,9 miliar. Sehingga berharap seluruh rangkaian Karya  Piodalan Mepedudusan Agung, Mepeselang Medasar Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Pucak Mangu ini berjalan dengan lancar dan mendatangkan kesejahteraan terhadap masyarakat Badung dan Bali serta Nusantara.

Sementara itu Panitia Karya I G A G Manguningrat mengatakan upacara Tawur ini dipuput oleh empat sulinggih diantaranya Ida Peranda Gde Kekeran Pemaron dari Geria Mandara Munggu, Ida Peranda Gede Jelantik Santacita dari Geria Jadi Tabanan, Ida Bujangga Rsi Somia dari Geria Sempidi dan Ida Peranda Gede Tembau Padonan dari Geria Pradnya Gulingan. Dijelaskan Karya Tawur Balik Sumpah ini menggunakan sarana seekor kerbau, ayam putih, angsa, ayam biing, banteng, asu, ayam putih siungan, kambing, ayam hitam dan babi.

Ditambahkan rangkaian karya di Pura Pucak Mangu ini sebelumnya telah dilaksanakan Upacara Pemelastian dan Mapekelem di Pura Ulun Danu Beratan (3/11), kemudian dilanjutkan dengan mepepada tawur, memben tawur, melaspas bagia pulekerti, pering (6/11). Tawur balik sumpah utama, pedanan (7/11), mepepada dan memben karya (11/11). Puncak karya pada (12/11) diawali munggah ke pucak, upacara ring pesiraman, upacara ring Pucak Mangu, pemendak, upacara piodalan, mepeselang dan mepasaran.

I G A G Manguningrat juga menghimbau kepada para pemedek agar tidak ada yang membawa tas kresek atau plastik. “Kami mohon kesadaran masyarakat pemedek untuk tidak membawa tas kresek atau plastik, hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan pura bebas dari sampah plastik” ujarnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Dandim 1611 Badung Kol. Puguh B, Anggota DPRD Badung I Wayan Regep, I Gusti Lanang Umbara dan IGA Tri Mapo Yuda, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa beserta Istri, Kepala OPD Kabupaten Badung, Kabag Humas Badung I Made Suardita, Camat Petang I Gede Eka Sudarwitha serta para penglingsir serta pengemong Pura Pucak Mangu terdiri dari Asta Puri dan Asta Desa. Sumber : Humas Pemkab Badung