Gianyar (Metrobali.com)
Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat SMP,SMA, SMK  di Gianyar ditinjau oleh Bupati A.A. Bharata, Kamis (6/3). Ada tiga sekolah yang dikunjungi yaitu di SMPN 1 Gianyar dengan jumlah siswa yang ikut UAS sebanyak 252 siswa, SMAN 1 Gianyar dengan siswa yang ikut ikut UAS sebanyak 252 siswa dan SMKN 1 Gianyar dengan siswa yang ikut UAS sebanyak  366 siswa.
Di SMPN 1 Gianyar selain meninjau siswa yang sedang ujian, Bupati yang didampingi Wapub. Made Mahayastra, Plt. Sekdakab. I.B. Gaga Adi Saputra dan Kadisdikpora  Gusti Ngurah Wijana, berkesempatan meninjau perpustakaan sekolah, lab bahasa dan lab biologi. Khusus untuk perpustakaan sekolah, bupati sangat menginginkan agar perpustakaan bisa memakai sistem komputerisasi. “SMPN ini kan paling favorit di Gianyar, jadi harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai agar mampu mencetak siswa unggulan,” tegas Bupati Agung Bharata.
Buku-buku harus dicatat di computer, jadi jika siswa ingin mencari buku tinggal mencari judulnya dikomputer kemudian akan tertera judul buku, referensi singkat dan tempatnya. Ini merujuk perpustakaan yang ada di negara negara maju. Ruangan perpustakaan juga harus dibuat senyaman mungkin, agar siswa betah membaca ataupun belajar di perpustakaan.
Kepala SMPN 1 Gianyar, Dewa Bawa menjelaskan, perpustakaan SMPN 1 Gianyar sudah dilengkapi berbagai jenis buku seperti buku pelajaran, referensi  sekitar 97 judul, fiksi dan non fiksi sekitar 4.700 buku. Hanya diakui selain ruangan memang belum memadai, juga kekurangan tenaga pustakawan.
Sementara itu saat meninjau di SMAN1 Gianyar dan SMKN 1 Gianyar, Bupati Bharata juga menitik beratkan pada sarana dan prasara pendukung disekolah. Seperti di SMPN 1 Gianyar, yang diperhatikan adalah ruangan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) mengingat sekitar bulan Mei nanti akan maju ketingkat Nasional Lomba UKS.  Bupati sangat mengharapkan agar ruangan UKS di buat nyaman dan representatif, karena siswa yang datang adalah yang bermasalah dengan kesehatan.  Masalah kebersihan kamar kecil dan wastafel juga menjadi sorotan, mengingat akan menghadapi lomba jadi harus dipersiapkan dengan matang.  Sementara itu menurut kepala SMAN 1 Gianyar Dewa Nyoman Alit S.Pd. M.Pd, selain untuk berobat ruangan ini juga dimanfaatkan siswa untuk latihan PMR dan beberapa kegiatan lainnya.
Berdasarkan data di Disdikpora jumlah siswa SMP se- Kabupaten Gianyar  sebanyak 6.952 siswa yang tidak ikut UAS sebanyak 7 orang karena meninggal dan berhenti sekolah. Sedangkan untuk tingkat SMA di Kabupaten Gianyar dari 16 sekolah yang ada, sebanyak 2.472 siswa ikut UAS dan dari 25 SMK sebanyak 3.980 ikut UAS, karena nilai kelulusan ditentukan 40 % dari ujian sekolah dan 60 % dari nilai ujian nasional. TRA-MB