Mangupura (Metrobali.com)-
 
Ajang Internasional Miss World akan dihelat di Indonesia tepatnya di Nusa Dua,  Bali pada tanggal 8 September 2013 nanti. Ajang Miss World ini diharapkan mampu menjadi promosi budaya, mengingat Bali memiliki keindahan alam, keramah tamahan masyarakatnya dan kelestarian budaya yang menjadi daya tarik wisatawan.
“Kami harapkan penampilan peserta Miss World, dapat menyesuaikan dengan budaya Bali. Seperti dalam beach fashion dengan mengenakan sarung bali,” kata Bupati Badung A.A. Gde Agung saat menerima Panitia Pelaksana Miss World Adjie S. Soeratmadjie yang didampingi Ketua Panitia Lokal Miss World Jeby Philippi, Selasa (25/6) di Puspem Badung.   
Lebih Lanjut Bupati Gde Agung menekankan, bahwa Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung ajang Miss World ini. Selain sebagai ajang promosi pariwisata, Miss World juga sebagai bagian dari wisata MICE (Meeting, Incentive, Conferency, Exebition). Bupati mengatakan Pemerintah dan masyarakat Badung sangat tergantung dari sektor pariwisata. Bagaimana tidak, dari 2,8 trilyun APBD Badung tahun ini, dengan PAD 2,3 trilyun dimana 1,8 trilyun bersumber dari PHR (pajak hotel dan restoran). “Pariwisata memberikan kotribusi yang begitu besar bagi pendapatan Badung,” imbuhnya. Berkembangnya kepariwisataan di Badung sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Badung pada tahun 2012 yang mencapai 7,15, namun pengangguran sangat kecil cuma 1,70%. Sementara pertumbuhan penduduk Badung begitu tinggi 4,63% dimana sebagian besar dari factor migrasi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, sehingga angka kemiskinan dapat ditekan hingga 2,33%. Selain itu Badung juga tetap menjaga kelestarian budaya sebagai penyokong pariwisata dan tidak kalah pentingnya tetap menjaga kelestarian alam lingkungan. “Itu semua menjadi terobosan Pemkab Badung yang dijabarkan dalam lima prinsip dasar pembangunan badung berkelanjutan (triple track strategy plus two)  yang berpedoman pada konsep Tri Hita Karana,”  imbuh Bupati. Berkaitan dengan pelaksanaan Miss World, Bupati mengharapkan dapat dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Diharapkan pula panitia untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan baik itu Mabes Polri, Kapolda, Danrem maupun Pangdam.
Panitia Pelaksana Miss World Adjie S. Soeratmadjie melaporkan, Miss World digelar 8 September nanti di Hotel Westin, yang diikuti sebanyak 142 negara termasuk tuan rumah Indonesia. Para peserta akan mulai berdatangan pada tanggal 2-5 September, yang menginap di Bali Nirwana Resort (BNR) Tabanan. Pada 6 September, peserta Miss World  baru ke Westin, tanggal 7-8 September peserta mengikuti turnamen golf di BNR dan opening ceremony pada 8 September malam.
“Pada puncak acara diisi dinner dan penyerahan hadih turnamen golf,” terangnya. Peserta Miss World akan tinggal di Bali hingga 14 September dan dilanjutkan kunjungan ke Yoyakarta mengunjungi Borobudur dan Keraton. Ditambahkan, dalam Miss World ini ada beberapa penilaian yang dilakukan kepada peserta antara lain kepedulian sosial para peserta di negaranya masing-masing, adu kebolehan dibidang olahraga serta beach fashion. “Dalam beach fashion ini kita wajibkan peserta memakai sarung bali, ini menampik bahwa ajang beach fashion identik dengan bikini,” imbuhnya seraya menambahkan acara terebut akan disiarkan secara live dan dirilis oleh 140 negara. PUT-MB