Mangupura (Metrobali.com)-

Serangkain peringatan HUT Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Denpasar yang ke-150, pada Sabtu (17/9) lalu di Denpasar, dilaksanakan Puncak Peringatan Malam Budaya Jubileum 150 tahun HKBP. Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Provinsi Bali Cok. Ratmadi, Bupati Badung A.A. Gde Agung, Wakil Walikota Denpasar Jaya Negara serta para tokoh masyarakat setempat.

Ketua Panitia B. Doloksaribu melaporkan pelaksanaan HUT HKBP yang ke-150 tahun sudah berlangsung sejak Mei 2011 diawali dengan pelantikan panitia dan beberapa kegiatan internal yang bertujuan membina rohani dan jasmani jemaat seperti donor darah, bersih-bersih Pantai Kuta dan hari tersebut juga dilaksanakan pemberian Ulos Bulang-bulang kepada Gubernur, Bupati dan Walikota. Hal ini merupakan wujud terima kasih kepada Tuhan, kepada Pemerintah dan masyarakat Bali dimana pemberian ulos ini merupakan penghargaan tertinggi Budaya Batak atas jasa yang diberikan seseorang bagi  warga Batak dan merasa sudah seperti warga Batak. Dalam penyerahan Ulos Bulang-bulang dipimpin langsung para tetua dan tokoh adat Batak, rohaniawan dan tetua kepada Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali, Bupati Badung dan Wakil Walikota Denpasar disaksikan ribuan jemaat HKBP Bali.

Sementara itu Pendeta M. Tampubolon menjelaskan sejarah HKBP dimana pertama kali berdiri, HKBP berkantor pusat di Spirok Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sejak berdiri tahun 1861 hingga saat ini HKBP berumur 150 tahun dan tersebar di seluruh dunia. Pendeta M. Tampubolon juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Bali karena menerima dan mengayomi HKBP selama ini, semoga jemaat HKBP bisa berkarya dan memberikan kontribusi dalam pembangunan Bali dimasa mendatang.  

Usai penyerahan Ulos, Bupati Badung A.A Gde Agung mengatakan merasa bangga diberikan penghormatan sebagai warga masyarakat Batak berupa Ulos Bulang-bulang. Semoga dalam peringatan di usianya yang ke 150 tahun HKBP lebih memasyarakat, meningkatkan rasa kerukunan, keharmonisan antar masyarkat serta berperan aktif dan dalam pembangunan Bali dimasa mendatang. (GAB-MB)