peresmianriang
Tabanan (Metrobali.com)-

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengapresiasi suksesnya program Gerbang Pangan Serasi tepatnya di Banjar Riang Gede Desa Riang Tabanan, karena di Desa ini berhasil mengembangkan usaha peternakan kelinci Tri Welu, kelompok ikan Mina Prasta serta Koperasi Wanita Tani Nadi Sari.

Bupati perempuan pertama di Bali ini berkesempatan meninjau langsung usaha peternakan kelinci milik I Wayan Budiada, Senin (10/2).
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan Ketut Warsiki, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan I Made Subagai serta beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Eka menyatakan rasa bangga dan  memberikan dorongan serta motivasi kepada para peternak, karena selain membantu menambah penghasilan para peternak, juga ikut mensukseskan program Gerbang Pangan Serasi yang merupakan salah satu program unggulan Pemkab Tabanan. “Kami selaku pemerintah akan terus berkomitmen memajukan pertanian dalam arti luas di Kabupaten Tabanan, karena selain mampu menambah perndapatan warga, juga membantu mensukseskan program Pemkab Tabanan,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap para peternak maupun petani di Kabupaten Tabanan agar mampu mencintai profesinya, karena Tabanan diwariskan sumber daya alam yang melimpah tinggal bagaimana mengelola dengan maksimal, agar bisa diwariskan kepada anak cucu di kemudian hari,” imbuhnya.

Sementara I Wayan Budiada mengatakan, usaha ternak kelinci yang dirinya rintis merupakan sebuah hoby yang dijalankan dari 6 tahun yang lalu. Menurutnya, usaha peternakan kelinci ini mendapat bantuan modal dari pemerintah dan dibimbing langsung oleh Balai Pengkajian Tekonologi Pertanian (BPTP).

” Kami berterimakasih kepada Pemkab Tabanan atas bantuan modal dan bimbingannya. Mudah-mudahan usaha yang berawal dari hoby ini bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal,” ujarnya.

Budiada menambahkan, saat ini di Desa Riang terdapat 17 peternak kelinci, yang memelihara sekitar 100 ekor. Salah satu jenis kelinci yang dipelihara adalah kelinci New Zealand yang harganya mencapai Rp. 500 ribu per ekor.

Setelah meninjau peternakan kelinci, Bupati Eka juga meninjau peternakan ikan kaper yang dilanjutkan dengan menandatangani buku KWT Nadi Sari.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Eka juga berkesempatan mencicipi Jeruk Greenkis yang merupakan hasil komoditi lokal dan berjanji akan memberikan bantuan mesin pelet bagi para kelompok tani ternak di Desa Riang.

Sebelumnya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti juga membuka secara resmi musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di SD No. 5 Penatahan, Kecamatan Penebel.  Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya,  Anggota DPRD Tabanan dan SKPD di Lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam sambutannya, Camat Penebel IPA. Hendra Manik menjelaskan berbagai potensi yang dimiliki Kecamatan Penebel. Diantaranya, di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan serta pemandangan terasering sawah yang dikemas dengan ekowisata.

Dirinya menyatakan jika potensi yang dimiliki dikemas dengan apik, maka akan memiliki nilai ekonomi yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan ekonomi produktif berbasis kecamatan pada akhirnya akan menumbuhkembangkan usaha kegiatan ekonomi yang ada di masyarakat melalui pemberdayaan UMKM di kecamatan,” jelasnya.

Sementara  Bupati Tabanan menyatakan, musrenbang yang digelar tiap tahunnya bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat di tingkat bawah. Melalui musrenbang kecamatan tahun ini, dirinya berharap penataan manajemen pelayanan pemerintahan dan pembangunan ekonomi produktif berbasis kecamatan.

“Saya berharap hasil yang diperoleh kali ini dapat dipertanggungjawabkan. Munculkan jati diri dari masing-masing kecamatan, sehingga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut juga diisi dengan Tanya jawab dari masyarakat. EB-MB