Bupati Buleleng Siap Dukung Calon Gubernur di Luar PDIP
Singaraja (Metrobali.com)-
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan tegas
mengatakan, siap mendukung dan memenangkan calon yang memperhatikan
pembangunan Buleleng, walaupun calon tersebut bukan dari PDI P.
Diantaranya, calon yang siap menandatangani MoU pembuatan jalan Tol
Denpasar –Buleleng, percepatan pembangunan Bandar udara dan siap
mengedepankan kepentingan masyarakat Buleleng.
Saat memberikan sambutan dalam acara forum komunikasi dan sosialisasi
terkait pemilihan gubernur da wakil gubernur Bali, Bupati Buleleng
Putu Agus Suradnyana dengan tegas, akan mendukung calon gubernur dan
wakil gubernur Bali yang mengedepankan pemerataan di bidang
kesejahteraan masyarakat. Walaupun calon itu bukan dari PDI P. “Ayo,
siapa berani memasukkan program kemajuan Buleleng dalam visi misi nya,
akan saya dukung. Siapapun orang nya,” ujar nya
Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini semua calon hanya bisa berkoar-koar
dengan lantangnya, namun tidak ada yang berani memasukkan program
yang di canangkan Buleleng dalam lima tahun kedepan. Sementara
Buleleng sendiri merupakan wilayah terluas di Bali, namun
pembangunannnya jauh di bawah rata-rata. Semua pembangunan wilayah
Bali di arah ke selatan. Sehingga, Buleleng tidak bias berkembang.
Sebagai langkah untuk memajukan Buleleng, Putu Agus Suradnyana
mengatakan, bercermin dengan kemajuan Bali selatan, di awal
pembangunannya, sarana wisatawan untuk masuk ke Bali Selatan di
perkuat terlebih dahulu. Seperti, Bandar Udara Ngurah Rai, pembangunan
hotel sebagai tempat menginap nya wisatawan serta akses untuk menuju
tempat-tempat wisata di permudah. Sehingga, dengan demikian, kedepan
Buleleng, harus mempunyai Bandar Udara, kejelasan pemetaan wilayah
Buleleng, seperti, wilayah Buleleng timur, sebagai pengembangan di
bidang pertanian, Buleleng tengah sebagai tempat pendidikan, sedangkan
Buleleng barat yang mana saat ini menjadi tempat pariwisata, akan di
tetapkan sebagai pengembangan tempat wisata. “Saat ini, pemetaan sudah
jelas, namun penunjang seperti Bandara, jalan cepat menuju Buleleng
belum ada. Jika calon yang maju dalam pilgub siap memasukkan rencana
tersebut, saya siap mendukung calon itu,” tambahnya dengan semangat.
EMHA-MB
16 Komentar
Bupati kok bicara dukung mendukung, seharusnya Netral dan berikan peluang yang sama pada semua kandidat gak usah jadikan Buleleng sebagai bargaining di Pilgub, biarkan rakyat tentukan pilihannya sendiri-sendiri, dan itu memang hak rakyat….eling pak Bupati..
Nggak ngerti…..Kok pernyataannya nyleneh ya? Apa lagi bingung pak Bupati?
Sisa mabuk semalam pasti ne.nu uyeng2an pok.jek sing ngerti bene ape bes keweh ane orange to?
pak bupati sudah oleng kapten.
bech..plintat-plintut nuwutin Bupati Tabanan duen jani lakare ne…!!!
klo mau berak mendingan di wc aj deh,, baru brp bln sj jd bupati lagaknya sdh kyk pny prestasi luar biasa,,,sdh mulai ketar ketir, blunder terus ,,,,,
Dukung Gubernur yang mau bangun Bandara Internasional. Di Buleleng, supaya pembangunan merata, tidak melulu di kawasan Bali Selatan.
inilah ..jenis kualitas bupati dari PDIP…sama seperti bupati tabanan …serayang seruyung…apakah rakyat ..ngak malu?
Guss..Agus..Cai ngae lek anak bleleng dogen plintat plintut cai dadi manusa
mau nyari “Muka” neh Bupati… kemaren udah kehilangan “Muka” gara-gara masang Baliho mendukung salah satu calon Gubernur…. hadeh… makanya pak Punya “Muka” satu yang bener jaganya…… lek cang puk ngelah Bupati care kene….
Kalau saja di Buleleng ada ombak setinggi 4meter setiap hari mungkin wisatawan akan selancar ke buleleng, SAYANG untuk hal itu tidak bisa memuaskan hati para wisatawan penikmat selancar, maka dari itu apapun dibuat dikerjakan direncanakan yg berhubungan dengan pariwisata akan empot2an mengejar /mengikuti daerah di Selatan, untuk itu hanya infracstruktur PENUNJANG saja bisa diusahakan, seperti buah2an yg melimpah, sayur2an, peternakan ayam, sapi, telor dan Listrik murah, untuk landasan pesawat Internasional itu tidak mungkin terlaksana karena terlalu jauh ke selatan, krn selain obyek selancar dan hotel2 taraf internasional terdapat di Nusa Dua (selatan)
Setuju 1000 persen pak Putu, sekarang banyak orang fanatik buta, biar gepeng tetap miskin, wong cilik tetap cilik, wong gendut semakin gendut. makanya rakyat tetap gepeng sementara pemimpinnya semakin gendut. Pemilu Demokratis kesempatan bagi rakyat menilai pemimpin…bukan karena kefanatikan semata, tetapi berdasarkan penilaian Rasional, dengan tolok ukur : Kesejahteraan, pendidikan, kesehatan,. ketertiban di ,masyarakat. Apakah tiap tahun ada peningkatan apa justru merosot, Bandingkan apakah 5 atau 10 tahun yang lalu rakyat bisa beli mobil/motor dan ada Bom,atau komplik Adat, bandingkan dengan sekarang, baru dinilai secara rasional
Persaingan Anak Agung /Dewa VS Made/Ketut, adalah persaingan antara yang dianggap wong Jaba dengan orang yg mengaku Satrya. I Made/I Ketut mempresentasikan Warga Mahagotra Sanak Pitu, Mahasemaya Pande, Kayu selem,Celagi dsb.
Dlm sejarah politik rakyat Bali. Bali pernah mengalami masa suram dengan menyumbangkan Budak hampir 70 persen Budak-budak dari Bali (Umat Hindu) kepada kompeni di Batavia. di jaman kemerdekaan Bali juga menyumbang korban PKI terbanyak di Republik ini. Semua itu akibat dari pola politik Rakyat Bali dan keserakahan para pemipin (raja-raja dan Kaum Brahmana Hindu) dan kebodohan Pemimpin Bali(Raja-raja dan Brahmana) dijaman dahulu.
Haruskah kebodohan itu tetap dipertahankan dengan mempertahankan tipe politik Dynasti (kerajaan), kenapa kita tidak mengadopsi politik Rasional berdasarkan prestasi kerja dan pengadian kepada Rakyat ?
Kaum Banteng…Bali dan kaum Marhaen bali, Bertindaklah Rasional, pelajarilah sejarah gelap pulau Dewata, tinggalkan pola politik tradisional, kembangkan politik rasional berdasarkan Prestasi dan keberpihakan kepada anak Jaba/wong cilik.
Biar gepeng tetap banteng supaya dirobah menjadi Saya tidak mau gepeng terus, tetapi saya akan tetap pilih banteng, asal tetap mewakili wong Cilik (anak Jaba)
Pak Agus takut jak pak Mangku ape jak Megawati..
kalo tyang ngapain takut jak Mega yang terbukti tidak pernah membela rakyat Bali
buktinya selama jadi presiden apa yang dya perjuangkan untuk Bali..paling-paling ngidih dukungan…beda jak Pak Karno yang benar-benar merakyat..
Buat Pak Mangku de be mengharapkan pak Agus,,be engsap jak pesemetonan…
Saya yakin masyarakat buleleng sudah lebih pintar dari orang orang yg berkomentar sebelumnya itu. Pernyataan Pak Bupati menunjukan orang yg memiliki integritas dan mengabdi kepada pemilihnya. Bukankah masyarakat buleleng memilih beliau untk memajukan wilayah buleleng dan meningkatkan taraf hidup si pemilih ? Apanya yg salah dari pernyataan itu? hanya orang yg nggak waras yg menyalah sikap tersebut. Orang yg baik seperti ini memeng godaannya banyak.
Sama dengan jika kita bawa ayam aduan atau bawa arak hal tersebut sepertinya hal yg lumlrah dan wajar namun jika bawa kitab suci dibilang “buduh” .. Gunakan akal sehat, sudah tidak jamannya jadi pendukung fanatik namun “lengeh”
Lanjutkan Pak Bupati, lakukan yg terbaik untuk warga buleleng meski harus melawan arus… msyarakat memantau kinerja bapak untuk masyarakat buleleng yg kita cintai.. Suksma