Bupati Buleleng, Perumda Tirta Hita Buleleng meraih TOP BUMD menerima penghargaan di  Jabatan Bupati Buleleng, Senin (13/9).

 

Buleleng (Metrobali.com)-

Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana didaulat sebagai TOP Pembina BUMD tahun 2021. Ini merupakan kali ketiga Bupati Buleleng menerima penghargaan tersebut.

Bersamaan dengan penghargaan bagi Bupati Buleleng, Perumda Tirta Hita Buleleng meraih TOP BUMD untuk keempat kalinya di tahun 2021. Sementara, I Made Lestariana meraih TOP CEO BUMD untuk kedua kalinya. Seluruh plakat dan piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Utama (Dirut) Perumda Tira Hita I Made Lestariana kepada Bupati di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin (13/9).

Agus Suradnyana menjelaskan penghargaan ini menunjukkan konsistensi kinerja dari Perumda Tirta Hita Buleleng sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Perumda Tirta Hita bisa mempertahankan apa yang diraih di tahun-tahun sebelumnya. Artinya, perusahaan daerah ini sehat. Sehat dalam hal kinerja dan juga keuangan. “Perusahaan bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu diganjar dengan penghargaan ini.  Top BUMD, Top Pembina, dan Top CEO. Jadi dirutnya dapat, perusahaannya dapat, pembinanya dapat,” jelasnya.

Ia mengungkapkan ada berbagai arahan yang dirinya berikan kepada Perumda Tirta Hita utamanya di masa pandemi Covid-19 ini. Berbagai Langkah harus dilakukan oleh Perumda Tirta HIta agar perusahaan tetap sehat di masa pandemi. Salah satunya adalah efisiensi. Segala kegiatan yang sifatnya di manajemen agar lebih efisien. Dengan begitu, tidak membebani masyarakat. “Itu yang utama. Tapi karena ini kebutuhan dasar, kita sudah upayakan semaksimal mungkin agar masyarakat terlayani,” ungkap Agus Suradnyana.

Sementara itu, I Made Lestariana mengatakan berbagai upaya dilakukan agar tetap eksis di masa pandemi Covid-19. Semuanya mengacu pada kinerja dan layanan kepada masyarakat. Kinerja dalam artian menyangkut aspek keuangan, operasional dan Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk juga pada sisi kinerja layanan. Ini yang senantiasa dipertahankan untuk bisa dapat predikat baik dan sehat.  “Sesuai bagaimana dilakukan penilaian oleh BPKP maupun lembaga lembaga independen,” kata dia.

Pihaknya menambahkan apa yang menjadi arahan dari Bupati Buleleng selaku Pembina tetap menjadi panduan dalam berkinerja. Dengan situasi dan kondisi di masa pandemi, diarahkan untuk melakukan upaya efisien dari segala kegiatan. Kemudian, upaya untuk menjaga kelancaran distribusi air karena sangat dibutuhkan di masa pandemi untuk menjaga kebersihan. Perumda Tirta Hita juga berupaya memahami beban masyarakat di masa pandemi. “Kita ada kebijakan memberikan pembebasan sepuluh kubik air selama tiga bulan. Ada pembebasan sanksi denda selama enam bulan. Keringanan masalah pencicilan, selama pandemi ini,” imbuh Lestariana.

Penghargaan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business ini diterima langsung oleh Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana pada Jumat, (10/9) lalu di Jakarta. Seleksi dilakukan terhadap 1100 BUMD seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, muncul 200 BUMD terbaik yang masuk nominasi berdasarkan rekomendasi dari pihak asosiasi dan berbagai jalur. Selanjutnya, sebanyak 170 BUMD mengikuti penilaian oleh juri yang terdiri dari sepuluh guru besar dan berbagai lembaga bisnis. Akhirnya dinobatkan 160 BUMD untuk menerima penghargaan terbaik.

Sumber : Humas Pemkab Buleleng