Mangupura (Metrobali.com)-
           Bupati Bandung H. Dadang Muhamad Naser bersama dengan para Kepala Desa se Kabupaten Bandung yang berjumlah 206 orang mengadakan kunjungan ke Kabupaten Badung. Kunjungan ini diterima langsung Bupati Badung A.A Gde Agung didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung Drs. I Made Sunarta. Hadir pula Inspektur Inspektorat Kabupaten Badung Wisnu Bawa Temaja, Kepala BPMD dan Pemerintahan Desa Kabupaten Badung Putu Gede Sridana serta para Pimpinan SKPD terkait dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Kamis (24/11).
            Bupati Bandung H. Dadang Muhamad Naser menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan Kabupaten Bandung ke Kabupaten Badung adalah untuk mengetahui bagaimana cara Kabupaten Badung dalam mengelola sistem tata kepemerintahannya, dan cara membangkitkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa dan pemerintahan desa di Kabupaten Badung. “Hal ini yang melatarbelakangi kedatangan kami untuk secara langsung mempelajari hal-hal yang menjadi penyokong kesuksesan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Badung,” jelasnya. Dadang juga menyampaikan bahwa Kabupaten Bandung terdiri dari 31 kecamatan yang penduduknya mayoritas sebagai petani.
     Sementara itu Bupati Gde Agung sangat menyambut baik kunjungan Bupati Bandung serta para Kades se-Bandung, serta memberikan penghargaan karena telah menjadikan Kabupaten Badung sebagai tujuan untuk melaksanakan study banding ini. Bupati Gde Agung juga memaparkan secara singkat geografi Kabupaten Badung dimana Badung terdiri dari 6 kecamatan dengan 3 wilayah pengembangan yang meliputi Badung Selatan yaitu Kecamatan Kuta Selatan, Kuta dan Kecamatan Kuta Utara merupakan potensi pengembangan di sektor pariwisata, perindustrian, kerajinan dan jasa. Badung Tengah meliputi Kecamatan Mengwi yang potensi pengembangan di bidang pertanian dalam arti luas, perkebunan dan objek pariwisata, sedangkan Badung Utara meliputi Kecamatan Abiansemal dan Petang yang merupakan potensi pengembangan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan konservasi alam. Gde Agung juga menjelaskan tentang investasi dan dampaknya terhadap capaian pembangunan di Kabupaten Badung. Pembangunan di Kabupaten Badung didasari oleh pencapaian visi dan misi yang dilaksanakan di berbagai program pembangunan yang dananya bersumber dari APBD. Selain berpedoman dari visi misi Kabupaten Badung, pembangunan juga didasari oleh lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di kabupaten Badung diantaranya Pro Growth, Pro Jobs, Pro Poor, Pro Culture dan Pro Environment.
Bupati juga menyampaikan bahwa 80% PAD Kabupaten Badung berasal dari sektor pariwisata, karena itu Pemerintah Kabupaten Badung akan tetap mempertahankan pariwisata  berdasarkan adat istiadat dan budaya Bali. Selain itu sektor pendukung lainnya seperti bidang pertanian dan usaha kerajinan kecil tetap diperhatikan dan terus dikembangkan untuk menunjang program pariwisata budaya.
Untuk mempererat tali silahturahmi antar kedua Kabupaten, Bupati Badung didampingi Wakil Ketua DPRD Badung saling bertukar cinderamata dengan Bupati Bandung. Setelah bertukar cinderamata dilanjutkan dengan pemaparan selayang pandang tentang pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa dan pemerintahan desa di Kabupaten Badung yang disampaikan oleh Kepala BPMD dan Pemerintahan Desa Kabupaten Badung Putu Gede Sridana.