Mangupura (Metrobali.com)-

Panitia Karya Pura Gunung Payung Desa Kutuh, Kec. Kuta Selatan di dampingi Camat Kuta Selatan I Wayan Wijana, S.Sos, Ketua TP PKK Kecamatan Kuta Selatan Nyonya Wijana dan Perebekel Desa Kutuh Drs. I Wayan Mesir menghadap Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH, berkaitan dengan akan diselenggarakannya acara Memungkah, Ngenteg linggih lan Pedudusan Agung, “Jumat (5/8) lalu, bertempat di Ruang Rapat Nayaka Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala.

Bupati A.A. Gde Agung didampingi Sekda Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika menyambut positif, mendukung, mensuport dan merasa bahagia serta menyambut baik Upacara Memungkah, Ngenteg linggih lan Pedudusan Agung di Pura Gunung Payung Desa Kutuh yang akan digelar nanti. ”Ini merupakan wujud bakti kita kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang dilandasi dengan Tri Hita Krana” ujar Bupati.

Bupati mengatakan dalam melaksanakan upacara yadnya, jangan melakukan yadnya dengan rasa ragu-ragu, tidak iklas dan tidak rela dalam melakukan  yadnya ini artinya jangan sampai setelah yadnya selesai menjadi beban dan pembicaraan di masyarakat. Oleh karena itu segala sesuatunya harus selalu melalui musyawarah mupakat untuk mempersatukan pendapat sesama kerama dan pihak terkait lainya. Bupati yakin semangat masyarakat Desa Kutuh dalam melaksanakan yadnya sangat kompak dan luar biasa dengan semagat yang tinggi dalam melaksanakan pembangunan secara bersama-sama atas dasar “manah suci nirmala” serta “rasa saling asah asih asuh, salulung sabhyan take“ akan selalu dapat mempererat tali persaudaraan dan persatuan diantara seluruh krama serta dapat menjaga keamanan, ketertiban maupun kebersihan di lingkungannya. Semoga upacara ini dapat berjalan lancar, aman dan sukses sesuai dengan tujuan tambah Gde Agung.

Sementara itu Ketua Panitia Drs. I Made Wena, M.Si menyampaikan Pura Gunung Payung Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kab. Badung merupakan salah satu Pura Dang Kahyangan yang ada di Bali. Terkait dengan persiapan/menjelang karya krama telah melakukan berbagai penataan, pembenanahn baik infrastruktur juga beberapa bagian pura. Dimana pembangunan fisik serta upacara keseluruhannya menghabiskan biaya kurang lebih Rp. 1,8 milyar, bersumber dari Dana ABPD Kab. Badung Tahun Anggaran 2010/2011 dan punia. Upacara akan dimulai digelar tanggal 16 Desember 2011, Puncak Karya 7 Pebruari 2012 dan Nyineb tanggal 20 Maret 2012.