Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta selaku Manggala Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali menghadiri Upacara  Tawur Balik Sumpah, Manawa Ratna di Pura Luhur Puncak Gunung Kawi Desa Pupuan, Tegalalang, Gianyar, Selasa (6/2)/MB

Gianyar, (Metrobali.com) –

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta selaku Manggala Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali menghadiri Upacara  Tawur Balik Sumpah, Manawa Ratna di Pura Luhur Puncak Gunung Kawi Desa Pupuan, Tegalalang, Gianyar, Selasa (6/2). Kehadiran Giri Prasta disambut oleh Perbekel Desa Pupuan, Wayan Sumatra, Perbekel Desa Sebatu, Pasek Yusa Bawa, Kelian Dadia Pasek Gelgel, Banjar Calo Pasek Kadek Agus Sudianta, Manggala Dulang Mangap Propinsi Bali, Krama Pasek Gelgel Pekraman Calo, Pupuan, Tegallalang, Gianyar.

Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta menyampaikan sangat mengapresiasi atas antusias semeton Dadia Pasek Gelgel yang telah melaksanakan karya yang begitu besar seperti  Tawur Balik Sumpah ini. Terwujudnya karya ini tidak lepas dari semangat dan rasa persatuan dari para semeton. “Kami sangat apresiasi semeton Dadia Pasek Gelgel, kedepan para semeton pasek senantiasa bersatu di segala bidang pembangunan,” kata Giri Prasta yang juga sebagai Manggala Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali.

Giri Prasta juga mengharapkan upacara yadnya yang dilaksanakan ini dapat berjalan dengan baik dan mudah mudah atas upakara ini bisa merekatkan rasa persaudaraan pasemetonan khususnya pasemetonan maha gotra pasek sanak sapta rsi. Sebagai wujud rasa menyama braya untuk ikut sebagai suatu bagian dalam meringankan beban pasemetonan pasek, Giri Prasta menyerahkan punia sebesar Rp. 50 juta sebagai wujud bakti kepada ida bhatara kawitan.

Ketua Panitia Pasek Kadek Agus Sudianta  mengatakan, atas nama krama pengempon Pura Puncak Gunung Kawi Desa Pupuan mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati Badung yang telah membantu dan mendukung sehingga pelaksanaan karya dapat berjalan sesuai harapan. Terkait dengan rangkaian karya, krama pengempon Pura Dadia yang berjumlah 200 KK telah memulai upacara pada tanggal 1 Januari lalu dengan upacara nuasen karya. Untuk karya tawur akan dilaksanakan pada tanggal 9 Pebruari, dilanjutkan Puncak Karya pada anggara wage ugu 13 Pebruari mendatang. RED-MB