Mangupura (Metrobali.com)-

PMI merupakan salah satu organisasi kemanusian yang telah tumbuh dan berkembang di Negeri ini dimana PMI telah menunjukan peran aktifnya baik sejak masa perjuangan sebelum kemerdekaan hingga kini saat kita memasuki era kesejagatan (globalisasi). Hal tersebut disampaikan Bupati Badung A.A.Gde Agung SH saat membuka Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) PMI Kab. Badung tahun 2012, bertempat di Ruang Kriya Gosana, Pusat Pemerintahan, Mangupraja Mandala, Rabu (18/4/2012). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta selaku Ketua PMI Kabupaten Badung, Sekretaris PMI Provinsi Bali dr. Lanang Rudiartha,  SKPD terkait,  para pengurus PMI, relawan PMI dan PMR Kabupaten Badung.

Bupati Gde Agung mengatakan, atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas peran aktif PMI Badung terhadap tugas pembangunan kemanusiaan serta komitmen terhadap upaya penyelamatan manusia melalui promosi prinsip nilai-nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan dimasyarakat. PMI dalam mengemban misi kemanusiaan telah menunjukan jati dirinya sebagai organisasi yang tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku/agama tertentu.

Dikatakan, palang merah dalam melaksanakan tugasnya tetap focus dan konsisten dengan mengutamakan objek korban yang membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya. “Kami memandang bahwa Mukerkab ini memiliki makna penting dan strategis dalam upaya untuk memantapkan kembali 7 prinsip dasar yang diusung PMI yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan,” uangkap Bupati.

PMI sebagai organisasi kemasyarakatan dengan tugas sosial kemanusiaan yang bersifat universal dalam arti ikut serta mensukseskan pembangunan dalam tugas kemanusiaan ini, bukan merupakan tugas yang ringan namun sangat mulia, oleh karenanya dalam upaya untuk menumbuhkembangkan kesiap-siagaan kita bersama dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat mendatang  diharapkan PMI Badung melalui Mukerkab ini dapat melakukan upaya inovasi dalam mengembangkan program kesiapsiagaan bencana yang berbasis masyarakat (program community based disaster preparedness). Pemerintah Kab. Badung akan sangat mendukung berbagai program yang akan dilakukan oleh PMI dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama berbasis masyarakat (community based first aid/CBFA), tegasnya.

Ketua PMI Kab. Badung I Ketut Sudikerta melaporkan dengan mengusung tema “sumbangsih program berbasis masyarakat dengan prilaku hidup bersih sehat (PHBS) menuju Desa/Kelurahan siaga mandiri untuk badung sehat”, menjadikan PMI Badung memikul beban tugas sangat berat yang harus dijalankan kedepannya menjadi lebih baik. Suksesnya tugas dan tanggungjawab ini tidak lepas dari dukungan Pemda Badung, DPRD Badung, seluruh instansi terkait dan masyarakat.

Dengan hubungan ini diharapkan bisa terus memberikan masukan sehingga pengembangan visi dan misi PMI kedepan yang dijabarkan dengan program sumbangsih untuk pelayanan sosial kemasyarakatan bisa dijalankan dengan baik. Program tersebut antara lain kesiapsiagaan, upaya kesehatan transfusi darah, mendidik tenaga kader/relawan, turut dalam pembangunan masyarakat desa serta menumbuhkembangkan cinta kasih kedamaian dilandasi Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI).

Dalam meningkatkan/mewujudkan visi misi, PMI Kab. Badung sebagai organisasi kemasyarakatan dengan tugas sosial kemanusiaan yang bersifat universal dalam arti ikut serta mensukseskan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan sejahtera, masyarakat yang canthi dan jagadhita. Tujuan Mukerkab ini guna untuk menjadikan PMI sebagai organisasi yang tetap profesional dengan menguatkan organisasi, meningkatkan SDM, meningkatkan kepalang merahan yang berbasis kemasyarakatan serta selalu menjalin hubungan dengan seluruh komponen dan lapisan masyarakat. GAB-MB