Denpasar (Metrobali.com)-

Bupati Badung Anak Agung Gde Agung mengapresiasi deklarasi damai 12 partai politik di Bali menjelang Pemilu 2014.

“Kami apresiasi kesepakatan ini,” katanya seusai menyaksikan penandatanganan kesepakatan damai Pemilu 2014 oleh partai politik di Mapolresta Denpasar, Senin (23/12)

Selain Bupati Badung, penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra, Komanda Kodim 1611/Badung Letkol (Arh) I Made Kusuma, dan beberapa pejabat terkait.

Dia menyatakan bahwa dengan adanya kesepakatan tersebut, maka partai politik sudah terikat secara moral untuk benar-benar mewujudkan komitmen pemilu damai. “Kalau melanggar, bisa dipertanyakan moral parpol itu,” katanya.

Ia juga meminta kepada para petinggi parpol di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar untuk segera menyosialisasikan kesepakatan damai itu kepada anggota terbawah untuk menghindari adanya gesekan antarparpol.

“Masing-masing parpol harus menyosialisasikan kesepakatan itu kepada level terbawah terutama tokoh-tokoh di desa,” ucap Gde Agung.

Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra yang menyatakan optimismenya bahwa pesta demokrasi 2014 yang damai dan lancar.

“Kami harus optimis tetapi ini semua tergantung partisipasi masyarakat,” katanya.

Dia menyatakan bahwa adanya kesepakatan itu untuk membangun antisipasi mencegah adanya gesekan atau bentrokan dalam Pemilu 2014.

“Menjaga keamanan bukan hanya dari polisi saja. Ini (kesepakatan) hal yang baik dan mudah-mudahan ditularkan kepada masyarakat,” ujar Wijaya Mantra.

Sebanyak 12 parpol di dua daerah tersebut menandatangani kesepakatan pemilu yang intinya menyepakati adanya pesta demokrasi yang damai, mengedepankan rasa persaudaraan, tak akan melibatkan massa apabila terjadi permasalahan, hingga sepakat menyelesaikan permasalahan apabila ada oknum tertentu berbuat kesalahan kepada penegak hukum. AN-MB