Jembrana (Metrobali.com)-

Bupati Jembrana I Putu Artha meresmikan pemanfaatan gedung baru RSU Negara. Pembangunan Rumah Sakit Umum Negara yang dikerjakan dengan anggaran Murni APBD Jembrana sebesar Rp. 179.333.889.000 dengan sistim kontrak desain rancang bangun dan dilaksanakan sejak tahun 2018 hingga 2019, kini pembangunannya telah rampung.

Suasana launching berlangsung meriah dengan tematik valentine dipilih mengingat hari launching bertepatan dengan hari valentine , Jumat(14/2) . Prosesi launching ditandai dengan penanda tanganan prasasti dan pengguntingan pita dan pelepasan balon ke udara bersama Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Nampak juga hadir pimpinan Forkopinda Jembrana, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana dan camat se-Jembrana.

Direktur RSU Negara, I Gst. Bagus Ketut Oka Parwata dalam laporannya mengatakan, pembangunan RSU Negara ini dikerjakan selama 2 tahun (2018-2019). “pembangunan ini dikerjakan dengan sistim kontrak dengan anggaran yang bersumber dari APBD murni Kabupaten Jembrana dengan sistim kontrak desain rancang bangun tahun 2018-2019, “ujarnya.

Enam gedung baru yang dibangun, kata Parwata, diantaranya yaitu gedung IGD, pembangunan gedung poliklinik, gedung Rawat Inap (kelas 1, 2 dan 3), gedung rawat inap VIP, gedung instalasi bedah sentral, gedung Laboratorium.

Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha sela-sela peresmian itu mengatakan, dengan dibangunnya beberapa fasilitas di RSU Negara ini, Direktur dan segenap jajarannya agar senantiasa menjaga dan merawatnya dengan baik. “pembangunan gedung ini menelan anggaran yang cukup besar. Itu semua bersumber dari APBD murni Kabupaten Jembrana. Untuk itu saya minta kepada Direktur dan segenap jajaran RSU Negara ini untuk senantiasa menjaga dan merawatnya dengan baik sehingga akan selalu memberikan suasana nyaman bagi warga masyarakat terutama para pasien.” ujarnya.

Bupati Artha juga menegaskan, dengan meningkatnya fasilitas pelayanan di RSU Negara ini tentu pola pelayanan kepada masyarakat harus semakin baik. “ Kami minta semua pasien mendapat perlakuan yang sama dari para petugas di RSU Negara ini. Tidak ada nanti pasien mendapat perlakuan diskriminatif. Lakukan dan layani semua pasien dan masyarakat sesuai standar yang ada sehingga kehadiran para pasien khususnya warga masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan akan merasa senang dan puas, “tegasnya.

Terkait dengan kebutuhan tenaga medis, Bupati Artha mengaku,  kalau Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mendisposisi para dokter umum untuk di sekolahkan menjadi dokter spesialis sesuai kebutuhan di RSU Negara. “ Saat ini kalau bidan dan perawat sudah memadai. Namun,  kami juga mengakui kalau di RSU Negara ini masih kekurangan dokter spesialis. Namun demikian,  kami(Pemerintah Kabupaten Jembrana) telah menyekolahkan calon-calon dokter spesialis yang sesuai dengan kebutuh disini (RSUN). Jika nanti mereka telah menyelesaikan sekolahnya tentu akan kita tugaskan di RSU Negara kembali , ”pungkasnya. (Humas Pemkab Jembrana)