Bupati Artha didampingi Kabag Humas dan Sekda saat sidak apotik RSU Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Bupati Jembrana I Putu Artha sempat berang saat melalukan inspeksi mendadak (sidak) ke apotik RSU Jembrana, Jumat (23/5) pagi. Pasalnya saat menuju loket apotik pada pukul 08.30 Wita, tak seorang pegawai apotik pun yang kelihatan batang hidungnya. Padahal di depan loket sejumlah masyarakat sudah antri menunggu.

Melihat kondisi tersebut, Artha yang didampingi Sekda Jembrana Gede Gunadnya dan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana Made Gede Budiartha kemudian masuk ke dalam ruang apotik RSU Jembrana. Dan di ruang tengah, didapati tiga orang pegawai yang sedang ngerumpi. Sementara Kepala Instalasi Apotik RSU Jembrana Komang Subawa tidak ada ditempat.

Selain itu, juga ditemukan sejumlah barang bekas seperti antena TV, dus bekas obat yang berserakan di lantai dan sisa sarana upacara (Sanggah cucuk).

“Bagaimana masyarakat tidak mengeluh kalau begini pelayanannya. Petugasnya saja tidak ada, katanya jam kerja mulai jam delapan, tapi sampai jam 08.45 tidak ada petugas loket. Ada atau tidak ada masyarakat yang perlu obat, petugas itu harus siap ditempat” tandasnya.

Artha juga menyoroti ketersediaan obat di apotik RSU Jembrana. Ditegaskan Artha segala obat yang dibutuhkan pasien harus tersedia di apotik. “Jangan mempermainkan dan menyusahkan pasien, apalagi disuruh mencari obat di luar” tandasnya.

Kepada Direktur RSUD Negara, dr. Dwipayana diminta untuk segera melakukan perbaikan khususnya terkait pelayanan. “Standar pelayanannya harus jelas dan tepat, tidak perlu ada jalur belakang. Apotek rumah sakit harus lebih baik dari apotik di luar“ tegas Artha. 

Sementara itu, dr. Dwipayana mengatakan akan segera membenahi sistem dan standar pelayanan di RSU Jembrana. Pihaknya juga akan segera melakukan penataan, pasalnya ruang apotik tersebut baru saja selesai direnovasi. MT-MB